Mohon tunggu...
Dwi Wahyu Puspita Sari
Dwi Wahyu Puspita Sari Mohon Tunggu... -

Dwi Wahyu Puspita Sari\r\nSeorang Mahasiswi Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terkikisnya Nilai Pancasila di Kalangan Kaum Muda

7 April 2014   10:21 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah ideologi dasar bangsa Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Pancasila dirumuskan dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang ideal dan mempunyai kelebihan-kelebihan wawasan ke depan yang integral, mengakui dan mengembangkan kehidupan sosial religius, memiliki orientasi kemanusiaan serta menciptakan iklim kehidupan yang seimbang, suasana kehidupan kekeluargaan, menanamkan pola hidup kerakyatan dan mendorong dinamika perjuangan.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

Ketuhanan yang Maha Esa maksudnya adalah beriman dan bertaqwa kepada Rabb yang maha kuasa dikala waku senang maupun susah. Kemanusiaan yang adil dan beradapberarti saling tolong menolong dalam aksi kemanusian, dalam artian memanusiakan kemanusian manusia. Persatuan Indonesiayaitu menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa, dalam artian menjaga keutuhan dalam hidup kebersamaan menuju kejayaan Bangsa yang merdeka. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan artinya menjaga kepemimpinan yang mengedapankan musyawarah dalam mencapai kemufakatan melalui perwakilan-perwakilan rakyat yang amanah, dalam artian demokrasi dan toleransi dalam sikap berpolitik dengan mempertimbankan dan memilih manfaat yang lebih baik dan banyak serta menjauhkan dari segala sesuatu kemudaratan bagi kehidupan umat. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiamaksudnyaberkeadilan sosial pada disetiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam artian adanyan petimbangan yang bijak dengan tetap menjaga keseimbangan keputusan dalam membangun Negeri ini.

Kini seiring bergulirnya waktu dalam reformasi yang sudah memasuki era globalisasi membuat nilai-nilai pancasila semakin terkikis di kalangan kaum muda. Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak mudakehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Berbagai media dan teknologi canggih telahmarak di kalangan kaum muda, apapun dapat di akses dan ditiru oleh kalangan kaum muda. Inilah yang membuat pikiran dan gaya hidup mereka berubah. Mereka tak lagi memegang teguh nilai-nilai pancasila sebagai falsafah Indonesia. Mereka cenderung lebih bersikap liberalistis, materialistis, dan hedonis. Sikap dan moral kaum muda cenderung menurun. Banyak terjadi konflik individu atau kelompok di antara kaum muda, mereka menyalah artikanartikebebasan dan keterbukaan karena pengaruh globalisasi. Sehingga globalisasi mendoronglunturnya rasa cinta tanah air dan memudarnya budaya bangsa.

Sebagai kaum muda yang sadar akan nasionalismeperlu kiranya, kita berpartisipasi dalam membangkitkan nilai-nilai pancasila. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat melestarikan budaya Indonesia. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.Yang tak kalah penting adalah kita harus selektif dalam menerima globalisai. Sehingga nilai-nilai pancasila masih tetap menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara walaupun diterpa badai globalisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun