Mohon tunggu...
Dwi Wahyuni Putri
Dwi Wahyuni Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Akhlak dalam Menciptakan Perilaku Demokratis dalam Berbangsa

3 Januari 2024   12:11 Diperbarui: 3 Januari 2024   12:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambarhttps://pin.it/5lsJu3J

Seiring berjalannya waktu, konsep demokrasi menjadi salah satu landasan utama dalam sistem politik negara. Demokrasi tidak hanya mencakup sistem politik saja, namun juga memerlukan partisipasi warga negara untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dalam konteks ini, akhlak dan etika memegang peranan penting dalam membentuk perilaku demokratis. Kebajikan mencerminkan prinsip etika dan moral yang memandu tindakan individu.

Hakikat seorang manusia adalah  makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang memiliki hak dan kewajiban untuk saling berinteraksi dengan sekitarnya dengan cara yang dibenarkan sehingga kehidupan bersama yang damai dan penuh dengan rasa aman tanpa ada tekanan. Dalam Islam kita diwajibkan untuk memiliki akhlak yang baik sebagaimana yang diisyaratkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Tirmidzi no. 1162).

Maka dari itu, akhlak merupakan  lambang  kesempurnaan  iman,  ketinggian  taqwa  dan  kealiman  seseorang manusia yang berakal. Akhlak  merupakan  hal  terpenting  dalam  kehidupan  manusia  karena  akhlak mencakup segala pengertian tingkah laku, sikap, dan moralitas, tab'at, dan karakter manusia.

Dalam sistem demokrasi, rakyat memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pemerintahandan moralitas atau akhlak merupakan pilar utama yang membentuk sikap dan perilaku warga negara.Perilaku demokratis merupakan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, seperti kejujuran, keterbukaan, kesetaraan, toleransi, tanggung jawab, dan rasa hormat merupakan nilai moral yang mendukung terciptanya lingkungan demokrasi yang sehat dan mewujudkan kehidupan berbangsa yang harmonis, adil, dan sejahtera. Akhlak yang baik dapat mendorong seseorang untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu, akhlak memiliki peran penting dalam menciptakan perilaku demokratis dalam berbangsa.

Akhlak Baik Mendorong Perilaku Demokratis

Perilaku demokratis dan akhlak baik sangat terkait satu sama lain, karena keduanya membentuk dasar kehidupan bermasyarakat yang seimbang dan adil. Akhlak baik adalah nilai-nilai moral dan etika yang membantu orang berinteraksi satu sama lain dan merupakan dasar utama untuk membentuk perilaku warga negara yang mendukung demokrasi.

Salah satu aspek penting dari akhlak demokrasi adalah keterbukaan dan kejujuran dalam menyampaikan pendapat agar proses pengambilan keputusan dapat berjalan. Kejujuran berdampak positif dalam membentuk opini publik dan kepercayaan di kalangan warga negara, warga negara yang bermoral kuat akan cenderung berbicara dan bertindak jujur dalam menyampaikan pendapatnya, meskipun pendapatnya berbeda dengan pendapat orang lain yang akan mendorong sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Masyarakat demokratis terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang, keyakinan, dan pandangan. Akhlak yang mendorong toleransi akan menciptakan lingkungan di mana setiap orang dihargai meskipun pandangan mereka berbeda.  

Toleransi terhadap perbedaan, yang merupakan manifestasi dari akhlak baik, memungkinkan adanya berbagai perspektif dalam masyarakat. Akibatnya, akhlak baik bukan hanya menjadi pedoman bagi individu, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang demokratis, inklusif, dan berkeadilan.

Akhlak yang baik akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kewajiban warga negara terhadap negaranya. Warga negara yang memiliki akhlak baik akan merasa bertanggung jawab untuk membangun masyarakat, menjaga keadilan, dan berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan, dan partisipasi politik yang aktif menjadi ciri khas masyarakat demokratis yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun