Mohon tunggu...
Dwi Wahyu Khairunnisa
Dwi Wahyu Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Industri Halal Universitas Indonesia

Menulis seputar Industri Halal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Manusia dalam Islam sebagai Khalifah di Bumi

31 Oktober 2024   19:41 Diperbarui: 31 Oktober 2024   19:41 2383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam memandang manusia sebagai makhluk istimewa yang diberi amanah sebagai khalifah di bumi, dengan tanggung jawab menjaga, memakmurkan, dan melestarikan alam. Manusia, dalam perspektif Islam, tidak hanya dipandang sebagai makhluk biologis tetapi juga sebagai haywan natik ( ) atau "makhluk rasional." Dalam pandangan filosofis ini, manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan berpikir dan kesadaran moral, sebagaimana diungkapkan oleh Aristoteles sebagai makhluk yang mampu berpikir dan merasakan secara sadar.


Sejak awal, Al-Qur'an telah menjelaskan proses penciptaan manusia dan tujuan keberadaannya di bumi. Dalam Surah Al-Mu'minun (23:12-14), Allah SWT menggambarkan asal-usul manusia:

"Dan demi (keagungan dan kekuasaan kami)! Sungguh, kami telah menciptakan manusia dari saripati (yang berasal) dari tanah. Kemudian, kami menjadikannya nutfah (mani) dalam tempat yang kukuh (rahim).Kemudian, kami menciptakan nutfah itu 'alaqoh, lalu kami menciptakan 'alaqoh itu mudhghah (yang merupakan sesuatu yang kecil sekerat daging), lalu kami menciptakan mudhghah itu tulang- belulang, lalu Kami bungkus tulang-belulang itu dengan daging. kemudian, kami mewujudkannya (menjadikan tulang yang terbungkus daging itu) makhluk lain (yang sepenuhnya berbeda dengan unsur-unsur kejadiannya yang tersebut diatas). Maka, maha banyak berkah Allah, lagi Pencipta yang terbaik."

 Kajian mikroskopik modern menunjukkan perkembangan dalam kandungan ibu sama seperti yang diterangkan pada ayat ini, yaitu pembentukan tulang rawan kemudian sel otot mulai menempel, dan membungkus tulang. Islam mengatur segala bentuk prilaku dan perangai manusia. Di antara yang paling fundamental dalam ajaran islam adalah akhlak. Nabi Muhammad SAW diutus dengan misi utama untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia.


"Sungguh aku diutus untuk menyempurnakan akhlak." 

Selain mengajarkan akhlak, Islam juga mengatur prilaku kesaharian manusia dari bangun tidur hingga tidur lagi.

Islam juga menyinggung sedikit banyak tentang bagaimana mengola emosi dan meredam stress. Pada kajian Islam kita bisa jumpai satu cabang ilmu yakni Tasawuf sebagai wadah untuk membersihkan hati dan jiwa dalam rangka bentuk kepedulian islam kepada kesehatan mental yang dewasa ini menggerogoti para generasi muda.

Peran manusia sebagai khalifah di bumi ditegaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 30:

 

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.' Mereka berkata, 'Apakah Engkau hendak menjadikan di sana orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?' Allah berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun