repost dari notes FB ku sendiri..
Hujan turun..
Setetes demi setetes dan membasahi tubuh ku..
Kibasan angin tak dapat hentikanku.
Aku bergerak dan terus berputar..
Mataku mengikuti tetesan hujan itu.
Kunikmati setiap sentuhannya.
Dingin.
Namun tetap menenangkan.
Hujan teruslah siram bumi ku..
Agar panas nya bumi tak lagi kurasa.
Agar api yang menyapu hutanku tak lagi menyala.
Dan agar manusia mu yang berpikiran sempit dan tak mau mengalah bisa merasakan kedamaian dalam tetesanmu.
Kan kutunggu kedatanganmu.
Wahai hujan.
Sang tetesan kehidupan.
Hujan+pisang goreng=inspirasi
16september2010
Indonesia Jaya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H