Mohon tunggu...
Dwi Utami Khoirunisa
Dwi Utami Khoirunisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya Dwi Utami Khoirunisa lulusan dari SMKN 41 Jakarta jurusan Akuntansi. Saya Lahir di Jakarta, 22 Oktober 2005. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Saya besar dan tinggal di Cilandak, Jakarta Selatan. Saya suka mendengarkan musik. Saya mendengarkan musik sesuai mood saya. Saya banyak mendengarkan lagu dari EXO, One Direction, Taylor Swift, Jeremy Zucker, dan Olivia Rodrigo. Selain itu, saya juga suka berolahraga, yaitu bermain tenis meja dengan Bapak saya, jalan kaki, dan senam. Untuk ke depannya, saya akan mencoba untuk lebih sering membaca buku. Saat ini, saya adalah mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Ekonomi Pembangunan. Sebetulnya, tidak ada alasan spesifik mengapa saya memilih Prodi ini. Awalnya, saya hanya tertarik dengan namanya saja "Ekonomi Pembangunan". Tetapi, ternyata prospek dari Prodi ini sangat keren dan luas. Bisa masuk ke sektor pemerintah maupun swasta. Saya mengakui bahwa saya merupakan orang yang berkepribadian introvert. Sebetulnya, saya tidak 100% percaya dengan MBTI karena kepribadian seseorang tidak bisa hanya dites menggunakan website saja. Ada banyak faktor atau keadaan tertentu yang mempengaruhi. Akan tetapi, saya merasa bahwa saya adalah seorang INTP atau kadang saya merupakan INFP. Saya banyak menghabiskan waktu saya dengan sendirian dan saya menyukainya. Saya sering memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi yang kadang membuat saya stress. Sebelumnya, lingkup pertemanan saya sempit. Akan tetapi, sekarang dan seterusnya, saya ingin mencoba mempunyai banyak relasi pertemanan di perkuliahan. Saya berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik untuk diri saya dan orang lain di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Deskripsi Film The Moon

19 September 2023   18:01 Diperbarui: 19 September 2023   18:06 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Moon merupakan film dari Korea Selatan yang menceritakan perjalanan dan perjuangan astronot yang bernama Hwang Sun Woo dan dua kawannya yaitu, Cho Yoon Jong dan Lee Sang Won ke bulan. Film ini mengambil latar waktu di 2029 di mana Korea Selatan berusaha untuk mengeksplor bulan. 

Hwang Sun Woo dan dua kawannya menaiki sebuah pesawat penjelajah luar angkasa yang diberi nama Woori Ho. Woori Ho adalah pesawat kedua yang ada setelah sebelumnya pesawat yang diberi nama Narae Ho meledak tak lama setelah diluncurkan.

Dalam perjalanan menuju ke bulan, ada kebocoran bahan bakar. Kejadian itu membuat kedua kawan Hwang Sun Woo tidak terselamatkan. Hwang Sun Woo yang merupakan astronot muda tidak bisa mengoperasikan pesawat penjelajah luar angkasa. Dia dibantu mengoperasikan pesawat oleh petugas KCST (Korean Committee of Space Technology) agar tetap bisa melanjutkan misi ke bulan. KCST memanggil senior-senior seperti Kim Jae Gook yang merupakan mantan insinyur pembuat pesawat Narae Ho dan Yoon Moon Young yang merupakan Direktur Operasional NASA. Mereka sangat berperan penting dalam pembantuan perjalanan Hwang Sun Woo.

Walaupun Hwang Sun Woo akhirnya bisa menuju bulan, banyak sekali rintangan yang ia lalui. Saat ia sudah sampai ke bulan menancapkan bendera Korea Selatan dan berkeliling sebentar, ada hujan meteor yang sangat dahsyat. Dia harus menyelamatkan diri. Rintangan demi rintangan dilalui Hwang Sun Woo dengan tetap optimis bahwa dia bisa kembali ke pesawat dengan selamat dan kembali ke bumi. 

Hwang Sun Woo terus menyelamatkan diri dari hujan meteor yang terus menghujani. Hwang Sun Woo juga terus dibantu oleh petugas KCST dan senior-senior. Hingga akhirnya Hwang Sun Woo bisa kembali ke pesawat untuk segera pulang ke bumi. Akan tetapi, pesawat yang membawa Hwang Sun Woo rusak. Kim Jae Gook terus memberi arahan kepada Hwang Sun Woo mengatasi kerusakan. Sampai tiba pada bagian dari pesawat meledak. Koneksi antara Hwang Sun Woo dan petugas pun putus.

Pemerintah Korea Selatan sudah mengumumkan bahwa Hwang Sun Woo tidak selamat karena sudah tidak bisa dihubungi dan kemungkinan hidup Hwang Sun Woo kecil. Akan tetapi, Kim Jae Gook selaku senior dan juga teman dari ayah Hwang Sun Woo tidak tinggal diam. Ternyata benar bahwa Hwang Sun Woo masih hidup, Hwang Sun Woo mencoba berkomunikasi. 

Hwang Sun Woo meminta tolong dan memberi keterangan bahwa dia ada di pinggir bulan. Kabar gembira tersebut disambut baik oleh Kim Jae Gook dan Han Byul. Mereka berusaha untuk menyambungkan koneksi. Mereka akhirnya tersambung kembali, dengan keadaan Hwang Sun Woo yang sudah tidak sebaik semula.

Semua petugas dan senior memikirkan bagaimana cara agar Hwang Sun Woo dapat kembali ke bumi. Han Byul mempunyai ide dengan mengunggah komunikasi terakhir dengan Hwang Sun Woo ke YouTube. Dengan itu, publik tahu bahwa ia masih hidup dan menyuarakan bahwa Hwang Sun Woo harus diselamatkan. Tidak hanya publik dari Korea Selatan, tetapi dari Amerika Serikat menyuarakan bahwa Hwang Sun Woo harus diselamatkan.

NASA selaku komunitas astronot asal Amerika yang awalnya tutup mata dengan ini akhirnya mau menolong. Hwang Sun Woo ditolong oleh perwakilan NASA agar bisa kembali ke bumi. Akhirnya, perjuangan Hwang Sun Woo bisa terbayarkan dan ia bisa kembali ke bumi dengan selamat.

Kepulangan Hwang Sun Woo merupakan kebanggaan besar bagi Korea Selatan. Publik juga ikut senang dan terharu dengan kepulangan Hwang Sun Woo. Hwang Sun Woo mampu membuat sejarah bahwa Korea Selatan bisa menampakkan kaki di bulan. Hwang Sun Woo juga mendatangi keluarga kawannya yang ditinggalkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun