Mohon tunggu...
Dwi Urip
Dwi Urip Mohon Tunggu... Dosen - TelU Lecturer - Insan Kampus

Menuang kata, berbagi cerita...

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Plus Minus Generasi Strawberry

30 Desember 2024   13:29 Diperbarui: 30 Desember 2024   13:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Istilah 'Generasi Strawberry' kerap muncul dalam perbincangan tentang karakteristik generasi muda saat ini, terutama Generasi Z. Mereka disebut sebagai generasi yang 'lembut' dan 'mudah rapuh', seperti buah strawberry yang mudah hancur dan rusak. Namun, apakah benar demikian? Dalam artikel ini, kita akan membahas sisi positif dan negatif dari 'Generasi Strawberry' yang kini semakin banyak diperbincangkan. Apakah mereka benar-benar terlalu rapuh atau justru memiliki kekuatan tersendiri yang mungkin belum sepenuhnya dipahami oleh banyak orang?

+Toleransi dan Kepedulian Sosial yang Tinggi

Generasi Strawberry, meskipun sering dianggap 'terlalu sensitif', ternyata memiliki sisi positif yang tidak dapat diabaikan, terutama dalam hal toleransi dan kepedulian sosial. Mereka lebih peduli dengan isu-isu sosial seperti kesetaraan gender, perubahan iklim, dan hak asasi manusia. Gen-Z, yang sering diidentifikasi dengan label ini, lebih terbuka terhadap keberagaman dan sangat mendukung upaya untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif. Mereka tidak segan-segan untuk menyuarakan ketidakadilan dan lebih kritis terhadap norma-norma yang sudah ada.

+Kecerdasan Digital dan Adaptasi Cepat terhadap Teknologi

Di sisi lain, Generasi Strawberry sangat mahir dalam teknologi digital. Mereka dibesarkan di dunia yang serba digital, dan mereka dapat dengan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Hal ini membuat mereka lebih kreatif dalam memanfaatkan berbagai platform digital untuk belajar, bekerja, dan berkomunikasi. Kemampuan ini menjadikan mereka lebih efisien dalam dunia yang semakin mengutamakan digitalisasi. Generasi ini juga lebih terbuka terhadap inovasi dan siap menghadapi perubahan yang terjadi dengan cepat.

-Kecenderungan untuk Menghindari Tantangan yang Berat

Namun, terdapat sisi negatif dari label 'Generasi Strawberry'. Salah satunya adalah kecenderungan mereka untuk menghindari tantangan yang terlalu berat atau tekanan yang besar. Mereka lebih cenderung menghindari situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan risiko, yang sering dianggap sebagai bentuk 'ketidakberdayaan'. Hal ini bisa berisiko dalam dunia yang sering kali mengharuskan individu untuk bersaing dan menghadapi ketidakpastian.

-Kecemasan dan Depresi yang Lebih Tinggi

Dampak dari ketergantungan pada kenyamanan dan keterhubungan yang lebih mudah melalui media sosial adalah meningkatnya tingkat kecemasan dan depresi di kalangan mereka. Tekanan untuk selalu tampil sempurna di media sosial, takut ketinggalan tren, serta terpapar oleh banyak informasi yang bisa sangat membingungkan, dapat memperburuk kesehatan mental mereka. Hal ini menjadi tantangan besar bagi banyak individu dalam generasi ini.

-Kurangnya Ketahanan Mental

Salah satu kritik utama terhadap Generasi Strawberry adalah kekurangan ketahanan mental. Karena lebih terpapar pada kenyamanan teknologi, mereka sering kali kesulitan menghadapi kesulitan hidup yang lebih berat. Masalah yang mungkin terlihat kecil bagi generasi sebelumnya bisa menjadi masalah besar bagi mereka, yang kadang-kadang mengarah pada keputusasaan atau penarikan diri. Kekurangan ketahanan mental ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam membangun karakter yang lebih kuat di tengah tantangan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun