Mohon tunggu...
Dwito RifkiWahyu
Dwito RifkiWahyu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di IAIN Ponorogo . Saya suka mengikuti berbagai perlombaan terkait game online. Selain itu, saat semester 5 saya pernah mengikuti magang selama 3 bulan di salah satu sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penggunaan Strategi Scaffolding dalam Meningkatkan Menulis Siswa

23 Juni 2024   15:24 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Strategi memiliki peran yang sangat penting didalam pembelajaran. Strategi adalah cara yang telah di tempuh oleh seorang pendidik untuk mengajarkan sesuatu kepada siswanya. Dalam penentuan atau pemilihan strategi pembelajaran setidaknya harus disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik. Maka dari itu, dalam suatu pembelajaran tidak lepas dari strategi pembelajaran salah satu strategi pembelajaran yang efektif di terapkan dalam pembelajaran adalah strategi scaffolding. Strategi scaffolding merupakan strategi pembelajaran yang dapat memberikan layanan belajar yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Scaffolding yaitu pemberian bantuan belajar kepada siswa yang berupa gambar, dorongan, motivasi. Pemberian bantuan ini bertujuan agar siswa mampu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diberikan oleh guru secara mandiri. Pemberian bantuan dalam strategi scaffolding ini dapat diberikan dalam kelompok maupun individu, bantuan yang diberikan dalam kelompok yakni ketika siswa dalam satu kelompok menemukan masalah atau kesulitan yang sama, sedangkan bantuan individu dapat diberikan apabila permasalahan yang ditemukan berbeda dengan siswa yang lain. Penerapan strategi pembelajaran dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, tetapi penggunaan strategi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kesulitan bagi peserta didik dalam memahami pelajaran.

Strategi Scaffolding pertama kali pertama kali di perkenalkan pada tahun 1950 oleh Jerome Bruner, anak-anak pertama kali belajar berbicara melalui bantuan orang tua karena anak harus memiliki kemampuan berbahasa dari usia dini. Scaffolding sendiri di gunakan untuk tidak mengubah sifat atau tingkat kesulitan dari tugas tetapi melainkan untuk memungkinkan peserta didik untuk berhasil menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa bantuan dan dari orang tua. Dengan menggunakan strategi scaffolding sangat membantu proses pembelajaran siswa karena scaffolding memberikan bantuan terhadap peserta didik secara bertahap berupa simbol, gambar, proyektor, atau contoh benda maupun tulisan yang menggambarkan sesuai konteks pembelajaran sehingga dapat meringankan kesulitan belajar siswa, karena di tingkat sekolah dasar apalagi kelas 1 belajarnya masih ketergantungan terhadap orang tua dan masih senang untuk bermain-main karena terbawa pengaruh dari TK yang banyak bermain dan benyanyi sehingga adanya strategi Scaffolding dapat membantu siswa secara mudah dan bertahap untuk memulai belajar di tingkat sekolah dasar sehingga siswa dapat mandiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun