Mohon tunggu...
DWI TEGUH PRIYANTO
DWI TEGUH PRIYANTO Mohon Tunggu... -

Mahasiswa PGSD UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Menyiapkan Pebelajar

22 Desember 2011   22:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:52 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika seseorang merasa memiliki kemampuan, merasa pintar, cepat tanggap, kritis, maka kinerja mereka akan merefleksikan hal ini. Begitu juga sebaliknya, jika seseorang merasa dirinya tidak memiliki kemampuan, merasa bodoh, lambat dan lain sebagainya, maka kinerjanya pun akan merefleksikan hal ini yang nantinya dapat menyebabkan hasil pembelajarannya kurang baik.
Ibarat motor, perlu dipanaskan terlebih dahulu sebelum dijalankan. Menyiapkan pebelajar sebelum memulai pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting agar pebelajar dapat mencapai hasil yang maksimal, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pendidik dalam menyiapkan pebelajarnya:
1. Peran Nutrisi Bagi Pembelajaran
Untuk meningkatkan pembelajaran, otak kita memerlukan nutrisi-nutrisi yang baik, yang paling penting yaitu oksigen dan glukosa dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan. Kemudian biasakan banyak minum air putih setiap hari. Kebanyakan seorang pembelajar yang haus, lebih memilih meminum minuman seperti teh, kopi, atau minuman ringan. Padahal minuman-minuman ini bersifat diuretik (memicu pengeluaran urin) dan diproses lebih sebagai makanan dari pada air. Oleh sebab itu, gula yang melekat pada air dan manfaat dari cairan menjadi hilang.
2. Keterampilan Pembelajaran Cara Belajar
Seiring dengan perkembangan global yang begitu cepat, siswa perlu dibekali keterampilan pembelajaran. Diantaranya yaitu:
a. Mencata semua hal halyang dianggapnya penting,
b. Mengembangkan mind-map (diagram untuk mempermudah mengorganisasikan informasi) yang merefleksikan pemikiran, permasalahan, perhatian, serta hubungan-hubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
c. mengembangkan konsep dengan pengalaman sehari-hari
d. menciptakan pembelajaran yang berkesan
e. menjadikan lingkungan sebagai media pembelajaran
f. menciptakan pembelajaran yang se rileks mungkin
g. membuat rekaman pembelajaran, membuat model, atau membuat proyek-proyek.
3. Pembelajaran dengan Pra-pemaparan
Pemberian sebuah pola kepada para pembelajar sebelum dihadapkan kepada materi-materi dapat meningkatkan pembelajaran dan ingatan. Selain itu, memberikan petunjuk-petunjuk yang diorganisasikan juga bermanfaat sebagai kerangka kerja bagi ingatan.
4. Penggunaan Metode Mind-Mapping dalam Pembelajaran
Penggunaan warna, gerakan, gambar, kontras, keputusan organisasi, informasi disandikan dalam peta mental kita. Proses penciptaan mind-map, displai visual grafis dari subjek yang melukiskan hubungan kunci dengan simbol-simbol, warna, dan kata-kata menarik, menciptakan makna bagi pembelajar.
5. Meningkatkan Pembelajaran dengan Ilmu Pengetahuan Sebelumnya
Sebelum memberikan materi baru, alangkah baiknya seorang pendidik mengulas sedikit tentang materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Tujuannya adalah agar pemahaman dan pemaknaan siswa jauh lebih baik sehingga siswa dapat mengikuti materi yang akan mereka pelajari dengan baik dan maksimal.
6. Keyakinan Agensi Personal
Personal Agensi Beliefs (PABs) atau keyakinan agensi personal merupakan penggambaran keyakinan atau kemampuan seseorang atas dirinya sendiri. Ketika seorang pembelajar mulai kehilangan keyakinan atau kepercayaan diri atas kemampuan yang dimiliki. Dalam hal ini tentu akan berpengaruh terhadap proses pembelajarannya. Solusinya bagi seorang pendidik adalah dengan metode membangun bersama, yaitu dengan mencari masukan-masukan dari para siswa.
7. Pra-Visualisasi dan Relaksasi Mendorong Pembelajaran
Visualisasi sebelum kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan pembelajaran. Selain itu kegiatan relaksasi juga sangat penting untuk merefreshkan kembali otak dan pikiran para siswa agar tidak merasa tertekan dan stres dalam mempelajari materi yang diberikan.

Otak itu unik??
Setiap otak manusia itu unik, hampir tidak mungkin jika ada dua orang yang berbeda memiliki otak yang sama. Demikian juga dengan pemikiran seseorang setiap individunya yang berbeda-beda, keunikan tersebut akan sangat tampak dimana saat individu sedang belajar. Pada saat belajar, otak pasti akan bekerja, dimana struktur dasar otak dapat terpengaruhi dengan cara belajar. Dalam hal ini perlu kekreativan seorang pendidik dalam menyelanggarakan pembelajaran agar dapat mencapai hasil yang optimal dengan tanpa melupakan keunikan pada masing-masing siswa, karena setiap individu memiliki gaya belajarnya yang berbeda-beda.
Otak manusia yang unik juga perlu dijaga dan diperkaya. Menurut Carla Hannaford dalam artikelnya yang berjudul "Smart Moves: Why Learning is not All in Your Head", memperkaya otak dapat dilakukan dengan menggerakkan fisik. Daniel Goleman, dalam bukunya tentang kecerdasan social, mengemukakan bahwa memperkaya otak dapat dilakukan dengan menghamburkan dan menceburkan diri ke lingkungan social yang hangat. Taufik Pasiak (2004) mengatakan bahwa bahasa, latihan, pendidikan, pergaulan/sosial merupakan sarana untuk mengoptimalkan potensi otak kita. Menurut Eric Jensen (2008) dalam bukunya yang berjudul “Brain Based Learning”, hal-hal penting untuk memperkaya otak adalah kebaruan, tantangan, koheren, waktu, dan umpan balik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun