Mohon tunggu...
Dwita HumairohRupansa
Dwita HumairohRupansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang, di halaman saya. Semoga kalian menyukai tulisan saya

Saya wanita berumur 20 tahun, saat ini saya sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Nasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Mana Keadilan yang Sebenarnya?

1 September 2023   19:14 Diperbarui: 1 September 2023   19:38 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita semua tahu zaman sekarang, dunia kita sudah terhubung lewat genggaman tangan kita, yaitu smartphone. Tapi, pernah nggak kepikiran kalau alat yang satu ini juga punya peran dalam cara kita nge-judge soal keadilan? Nah, begini ceritanya: media sosial dan teknologi, kayak Facebook dan Twitter, punya kekuatan buat ngubah gimana kita liat kasus-kasus hukum dan keadilan. Postingan, video, atau berita yang viral bisa bikin kita merasa emosi dan mungkin ngubah perspektif kita soal kasus tertentu. Jadi, kadang-kadang, kita nggak cuma baca berita, tapi kita ikutan terlibat dalam proses hukum secara online. Itu bisa jadi kekuatan besar, tapi juga bisa berdampak buruk kalau informasi yang kita dapet kurang akurat.

Jujur, dunia ini masih punya masalah besar soal rasisme dan diskriminasi, dan sayangnya, sistem hukum nggak kebal dari itu. Statistik menunjukkan kalo orang dari ras atau etnis tertentu seringkali punya nasib yang berbeda di pengadilan. Misalnya, orang-orang kulit hitam di beberapa negara mungkin lebih sering kena hukuman yang lebih berat daripada orang kulit putih dalam kasus yang mirip. Ini bikin kita mikir, apakah sistem hukum ini bener-bener adil? Banyak aktivis dan pengacara berjuang buat perubahan dalam sistem hukum ini biar nggak ada lagi diskriminasi rasial. Ini jadi satu isu serius yang perlu kita perhatiin.

Urusan uang memang selalu jadi bagian penting dalam kasus hukum. Bayangin aja, kalau lu nggak punya duit, gimana caranya buat bayar pengacara atau biaya hukum lainnya? Itu yang dialami banyak orang, terutama yang ekonominya pas-pasan. Di situlah masalahnya, keadilan bisa jadi lebih sulit dicapai buat mereka yang nggak mampu bayar biaya hukum yang mahal. Banyak yang berpendapat kalau ini jadi masalah besar dalam sistem hukum kita. Makanya, ada upaya buat nyediain bantuan hukum gratis atau biaya yang lebih terjangkau buat yang butuh, biar sistem hukum ini bener-bener bisa nyampein keadilan ke semua orang.

Nggak bisa dipungkiri, tantangan yang kita hadapi dalam mencapai keadilan yang merata ini besar. Tapi, perubahan bisa dimulai dari kita semua. Kita bisa lebih kritis dalam menilai berita yang kita liat di media sosial, bukan cuma terbawa emosi. Kita bisa dukung organisasi yang berjuang untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam sistem hukum. Dan yang tak kalah penting, kita bisa aktif ikut serta dalam upaya reformasi sistem hukum. Kalau kita semua bergerak bersama, siapa tahu kita bisa bikin dunia ini jadi tempat yang lebih adil buat semua orang. Keadilan memang butuh waktu, tapi setiap langkah kecil kita bisa membawa perubahan besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun