Mohon tunggu...
Dwi Tanti
Dwi Tanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haii, saya mahasiswa kimia sains yang memiliki ketertarikan dengan "mother of nature"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Viral hingga 271 T, Inilah Dampak dari Penambangan Timah terhadap Lingkungan

1 Mei 2024   16:53 Diperbarui: 1 Mei 2024   17:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di Indonesia, kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi penghasil timah utama. Sebagian besar tanah di provinsi ini mengandung bijih timah yang tersebar rata baik di darat maupun di laut. Salah satu kabupaten di Bangka Belitung yang 30% wilayahmya merupakan tambang timah adalah Kabupaten Bangka Tengah. Tambang timah membuka usaha baru bagi masyarakat sekitar yang semula mata pencahariannya adalah petani dan pedagang, sekarang beralih menjadi pengusaha tambang timah. 

Aktifitas penambangan timah ini berdampak pada terganggunya lahan dan mengarah pada kerusakan lingkungan. Dampak dari penambangan timah dimulai dari proses awal penambangan hingga selesai. Perubahan kimiawi akibat penambangan berdampak negatif terhadap air, baik air di permukaan dan air dalam tanah. Tidak hanya itu, perubahan fisik berupa perubahan morfologi lahan dan perubahan biologi berupa gangguan terhadap flora dan fauna juga mikroorganisme lahan. Diidentifikasi terganggunya lahan yang berujung pada kerusakan lingkungan. Lahan tambang berpotensi abrasi dan kerusakan ekosistem yang akan menimbulakn bencana kekeringan juga tanah longsor 

Di kawasan pantai, terjadi kerusakan ekosistem akibat dari lumpur hasil penambangan yang dibuang ke aliran sungai sehingga mencemari air sungai. Pada umumnya bekas penambangan dibiarkan tanpa adanya memelihara kembali sehingga meninggalkan lubang-lubang yang biasa dinamakan "kolong". Lubang akan terisi air hujan dan menjadi tempat perkembangan nyamuk Anofeles yaitu nyamuk penyebab malaria. Aktifitas penambangan telah mengakibatkan kerusakan pada daerah aliran sungai, hutan lindung dan hutan produksi. Dampak negatif berupa potensi bencana kekeringan, banjir abrasi dan endemi malaria sangat menggangu ketahanan wilayah. 

Semua potensi bencana menyebabkan dampak negatif bagi ketahanan wilayah yang digolongkan sebagai potensi bencana alam yang terjadi akibat ulah manusia. Dengan segala kerugian yang terjadi, hal tersebut merupakan salah satu bentuk ancaman yang dapat membahayakan keselamatan bangsa dan negara.**

**Sumber: Rusfiana,Yudi dan Hermawan,Dadang.2019.Potensi Bencana Alam Pasca penambangan Timah Inkonvensional di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Perspektif Ketahanan Wilayah:Jurnal Konstituen.Vol 1 (1), hal 59-76

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun