Mohon tunggu...
dwita meiriani
dwita meiriani Mohon Tunggu... -

sedikit tentang saya :: biasa saja!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Poros Selatan Atau Utara?

24 Juni 2010   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saat ini saya berdiri tepat pada poros selatan.
poros paling bawah dari semua arah.
terpuruk!!
mungkin itu kata yang tepat untuk menjelaskan keadaan saya sekarang.
terjatuh di sini membuat saya bersikap apatis pada semua.
namun tak dapat dipungkiri saya merasa nyaman berada pada poros selatan, walau sesungguhnya saya tidak pernah benar-benar menjelajahi tiap liuk lekuk poros ini.
yang saya tahu sekarang, hidup saya tidak boleh terhenti.
sepertinya saya harus berputar arah untuk membuat hidup saya kembali.
saya memilih poros utara rupanya. .
kebalikan poros selatan, poros ini poros teratas dari semuanya.
secara logika tempat yang lebih tinggi seharusnya lebih panas, karena lebih mendekati matahari.
tetapi nyatanya poros ini begitu dingin, beku lebih tepatnya!
apa saya akan bertahan hidup pada poros ini?
di sini saya seperti sendiri walau sebenarnya tak pernah sendiri.
itu hebatnya poros utara, betapapun saya merasa sendiri poros ini menawarkan rinai-rinai pengharapan bagi saya.
kemungkinan terjatuh belum nampak akan terjadi pada diri saya.
karena di sini tempat terindah yang Tuhan janjikan.
bagaimana dengan poros timur dan barat?
atau mungkin poros-poros yang lainnya?
untuk saat ini saya belum berhasrat untuk menuju ke sana.
menikmati berada pada poros utara sepertinya lumayan!
entah sampai kapan saya akan bersenang-senang di sini?
semoga sampai waktu saya harus menjelajah poros lain tiba, poros ini masih bisa untuk disinggahi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun