Mohon tunggu...
dwita meiriani
dwita meiriani Mohon Tunggu... -

sedikit tentang saya :: biasa saja!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pekat di Timur Laut Dermaga

5 Desember 2010   10:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menepi dan menyepi di ujung dermaga. Berharap ramalan cuaca untuk hari ini benar. Langit berawan dan curah hujan perlahan melawan sinar purnama. Di sebelah barat daya kutemui gemerlap lampu ibu kota yang tak pernah padam, namun kupalingkan raga dan aku menghadap ke timur laut. Kamu tahu, hanya bentangan langit yang perlahan menghitam, pekat walau sesekali ada kerlip samar cahaya kapal-kapal yang tak sengaja tertangkap oleh lamunku. Hei! Seseorang menyentuh lembut bahuku dan memecah keheningan. “apa yang kau lihat, sayang?”, “entahlah”, kataku.

Tak terasa waktu berlalu, ramalan cuaca itu meleset! Memang langit berat berawan dan gemetar, namun tak kujumpai setetes pun air di telapak tangan. “tak apa lah!”, seruku dalam hati. Semakin larut rasanya, dan orang-orang semakin tak peduli pada apa yang kulihat, semakin sibuk dengan urusan masing-masing.

Dermaga itu tak pernah sepi, tak pernah mati! Dermaga itu adalah tempatku untuk menyepi, dan arah timur lautnya adalah surgaku melayang dalam pekat. Mungkin seseorang yang saat itu nenyentuh lembut bahuku, tak akan pernah tahu alasanku mencintai timur laut dermaga yang berlangit pekat itu. Dan mereka yang saat itu tengah sibuk dengan urusannya, akan berlalu dan masih mementingkan urusannya masing-masing.

Terima kasih dermaga, aku mencintai pekat di timur lautmu. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun