Mohon tunggu...
Dwita Meidya
Dwita Meidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa program studi Keperawatan, hobi menonton dan menulis (Bismillah InsyaAllah), Tertarik dengan topik isu sosial, kesehatan dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Airlangga Nursing Journalist Kembali Adakan Talk Us Ners, Undang Alumni Bagikan Tips Sukses jadi Nursepreneur

9 November 2024   09:51 Diperbarui: 9 November 2024   10:05 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Airlangga Nousing Journalist

Airlangga Nursing Journalist Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menyelengarakan talkshow Talk Us Ners pada Sabtu (21/9/2024) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Kampus MERR-C UNAIR. Talk Us Ners kali ini hadir dengan tema "Nursepreneur Mengabdi dengan Hati, Berinovasi dengan Aksi". Seminar kewirausahaan yang merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Divisi Kewirausahaan Airlangga Nursing Journalist ini, mengangkat tema tentang kewirausahaan dalam bidang keperawatan. 

Dalam kesempatan tersebut, Talk Us Ners menghadirkan pemateri yang merupakan alumnus Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, peraih predikat wisudawan berprestasi program S2 pada tahun 2022 yang juga CEO dari Sunat Di Rumah, berbagai pengalaman dan pengetahuannya tentang menjadi seorang nursepreneur. Tema yang diangkat pada seminar tersebut menekankan pada pentingnya bagi lulusan perawat untuk memiliki bekal pengetahuan dan wawasan tentang kewirausahaan. Nursepreneur, begitu istilah bagi seorang perawat yang menjalankan bisnis dalam bidang keperawatan. Tidak hanya sekedar menjalankan bisnis, tetapi nursepreneur dituntut untuk menjadi perawat profesional yang kompeten dan juga harus kreatif serta inovatif dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada masyarakat. Beberapa bentuk entrepreneurship dalam bidang keperawatan dijelaskan dalam acara tersebut, seperti wound care, home care, baby spa, dan jasa khitan merupakan beberapa contoh usaha yang dapat dijalankan oleh seorang perawat. Seminar yang dibuka untuk umum, dengan mayoritas pesertanya berasal dari mahasiswa keperawatan ini, harapannya dapat menambah bekal pengetahuan dan wawasan mahasiswa keperawatan untuk dapat sukses dalam bidang entrepreneurship dengan memanfaatkan keahliannya dalam bidang keperawatan. 

Dalam pemaparannya, Teguh menjelaskan bahwa langkah pertama menjadi nursepreneur adalah mengidentifikasi peluang bisnis. Setelah menemukan peluang, langkah selanjutnya untuk menjadi nursepreneur adalah membuat rencana bisnis yang matang dan membangun jejaring. "Buatlah rencana bisnis yang mencakup visi, misi, dan strategi pemasaran produk atau jasa yang ingin ditawarkan. Satu hal lagi, jika kita ingin berbisnis di bidang kesehatan, kita tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kita perlu menjalin jejaring dan mitra untuk membangun bisnis kita," imbuhnya.  

Selain itu, Teguh juga membagikan kunci sukses menjadi nursepreneur melalui karakter yang kuat. Teguh menekankan bahwa percaya diri adalah kunci utama. Namun, sebelum melangkah, penting untuk melakukan riset untuk mengetahui potensi produk yang akan kita tawarkan. "Sebelum melangkah, kita harus melakukan riset untuk mengetahui potensi produk yang akan kita tawarkan. Apakah produk tersebut memiliki jangka panjang atau pendek? Margin keuntungan yang dihasilkan juga harus diperhatikan. Misalnya, jika margin produk tipis, kita perlu memproduksi dalam jumlah besar," ujarnya. Teguh juga menekankan bahwa sikap pantang menyerah merupakan hal yang utama dalam membangun sebuah bisnis. "Tidak ada pengusaha yang langsung berhasil. Semua membutuhkan dedikasi dan komitmen yang tinggi. Awal-awal memang sulit karena membangun kepercayaan itu tidaklah mudah," tegasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun