Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pengamat Pendidikan

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. PENGAMAT PENDIDIKAN - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulkam yang Terekam

20 Juni 2017   10:14 Diperbarui: 20 Juni 2017   10:16 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: cakrawalamedia.co.id

Siapa yang punya kampung halaman?

Sudah berapa kali pulang kampung (pulkam) lebaran?

Pulkam tahun berapa yang terus terkenang hingga kini?

Jika anda masih mengenang pulkam yang paling menderita karena macet yang luar biasa, hingga perjalanan yang biasa ditempuh 10 jam harus anda jalani selama 50 jam dengan berbagai asesoris penderitaan, susah cari tempat makan, antri toilet, macet di terik matahari, hingga macet di tengah malam, dan aneka penderitaan di perjalanan, ternyata anda seorang kolektor, sayangnya anda lebih suka mengoleksi dan mengenang penderitaan, dan parahnya bisa membuat anda merasa sebagai pribadi yang banyak menderita sepanjang hidup anda.

Jika anda bisa melupakan berbagai tragedi pulkam yang paling menyedihkan, atau anda juga tak ingat peristiwa mudik paling menyenangkan sepanjang anda hidup dan melakukan ritual mudik, tapi anda enjoy aja pulkam setiap tahun karena merasa harus pulkam menjumpai keluarga yang anda cintai, itu artinya anda pencinta keluarga sejati dan target oriented, tak peduli apa yang terjadi di jalan, kebahagian berjumpa keluarga di kampung halaman jadi target dan cerita yang buat dikenang sepanjang hayat.

Jika anda mengingat perjalanan pulkam yang menyenangkan, suasana kebersamaan di jalan, menemukan restoran dengan menu yang unik dan lezat, bertemu sahabat di perjalanan dan keseruan serta kenikmatan dadakan yang dijumpai secara tak terduga di perjalanan pulkam. Artinya anda adalah tipe seorang kolektor hal-hal yang baik, terbiasa menikmati kebaikan dan selalu bersyukur atas nikat yang anda rasakan, anda tipe manusia yang bahagia, murah senyum dan menyenangkan, selalu happy terlihat oleh orang lain.

Pulkam bisa jadi momentum pembentukan kepribadian seseorang, jika anada jadi orang tua dan membawa anak-anak anda yang masih kecil atau remaja di perjalanan mudik, harus bisa membuat kondisi yang menyenangkan sepanjang perjalanan, lewat perencanaan yang baik; memilih jenis transportasi, memesan tiket, menyiapkan kendaraan, pemilihan waktu berangkat, pemilihan route, persiapan makanan, minuman di perjalanan, booking hotel di lokasi tujuan atau diperjalanan saat harus bermalam, dan berbagai hal lainnya, jangan ada bentakkan atau bicara keras dengan anggota keluarga yang menimbulkan gangguan emosi. Hal ini bisa menimbulkan pengalaman yang terekam sepanjang hayat.

Selamat pulkam, semoga selamat di jalan hingga kembali ke rumah masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun