Anak cucu anda bertanya apa pekerjaan ayah, ibu atau kakek, neneknya? Mereka generasi Z yang tak mudah percaya tentang sebuah informasi, mereka akan mengkonformasi info yang mereka terima dengan fakta di mesin pencari.
Apakah ada fakta-fakta di mesin pencari (salah satunya Google) tentang diri anda ketika bekerja? Jika nama anda banyak tercantum di hasil pencarian mesin pencari maka anda sudah melakukan personal branding dengan baik, jika ternyata nama anda tak terlacak di mesin pencari sangat sulit meyakinkan anak atau cucu anda. Mereka bisa saja tak percaya akan informasi yang diterimanya.
Amat sangat disayangkan jika anda seorang kepala sekolah tak melakukan personal branding sehingga jejaknya bertahun kerja di sekolah tak berjejak di mesin pencari. Demikian inti topik materi saya bertajuk PERSONAL BRANDING KEPALA SEKOLAH pada kegiatan PEMBINAAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMK se Jakarta Pusat, Jumat 30 Agustus 2024. Acara dibuka oleh Kepala Sudin Pendidikan II Jakarta Pusat Bambang Eko Prabowo, S.STP, M.Si di Aula SMKN 14 Jakarta Pusat.
Personal branding merupakan aspek penting bagi seorang kepala sekolah karena dapat membantu mereka membangun dan memperkuat reputasi mereka sebagai pemimpin yang kompeten dan dihormati. Personal branding bukan hanya tentang memperkenalkan diri, tetapi juga menciptakan citra seorang kepala sekolah yang kuat, kredibel, dan inspiratif.
Salah satu manfaat utama personal branding bagi kepala sekolah adalah dapat meningkatkan kepercayaan dan rasa hormat dari berbagai pihak, termasuk siswa, orang tua, guru, staf sekolah, dan masyarakat. Dengan memiliki personal branding yang kuat, kepala sekolah dapat membawa dampak positif dalam memimpin sekolah dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang memotivasi dan berkualitas.
Personal branding juga membantu kepala sekolah dalam memperluas jaringan dan menjalin kemitraan yang lebih baik dengan berbagai pihak terkait, seperti institusi pendidikan, organisasi pendidikan, dan komunitas lokal. Melalui personal branding yang solid, kepala sekolah dapat dengan mudah menjalin hubungan yang saling menguntungkan dan mendapatkan dukungan dalam pengembangan sekolah.
Selain itu, personal branding dapat memberikan kepala sekolah dengan visibilitas yang lebih tinggi dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat membuka peluang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan melibatkan diri dalam kegiatan seminar, konferensi, dan diskusi pendidikan. Dengan demikian, kepala sekolah dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan pendidikan secara luas.
Personal branding juga dapat memberikan kepala sekolah kepercayaan diri yang tinggi dalam memimpin dan mengambil keputusan. Dengan reputasi yang baik dan citra yang kuat, kepala sekolah akan lebih mudah untuk mempengaruhi dan memotivasi staf sekolah, guru, dan siswa, serta melibatkan mereka dalam mencapai tujuan sekolah.
Personal branding sangat penting bagi kepala sekolah karena dapat membantu mereka membangun reputasi yang kuat, meningkatkan kepercayaan dari berbagai pihak, memperluas jaringan, dan memberikan dampak positif dalam perkembangan sekolah. Dengan membangun personal branding yang baik, seorang kepala sekolah dapat menjadi pemimpin yang inspiratif dan dihormati dalam dunia pendidikan.
Terima kasih kepada Kepala Sudin Pendidikan II Jakarta Pusat Bapak Bambang Eko Prabowo, S.STP, M.Si yang telah berkenan bersinergi dengan saya, Ibu Yayah Nur Aliyah, S.Pd Kasi SMK, Kursus dan Pelatihan Sudin Pendidikan II Jakarta Pusat dan Om Pritendi Hardiyan Jaya, S. Kom Staf SMK, Kursus dan Pelatihan, Ibu Kristari Yuningsih Kepala SMKN 14 Jakarta yang telah menjamu saya, semoga bermanfaat.
