Saya lahir di bagian selatan dirimu, bermain bersama teman" kecil di sekitar kebayoran baru, bersekolah hingga SMP di sekitar jalan bumi, lanjut SMA di Bendungan Hilir dan kuliah di Rawamangun.
Mulai bekerja di kebayoran, lanjut ke cempaka putih dan setelah itu saya bekerja ke seantero negeri dari Aceh hingga Papua kecuali Manado, beberapa kali dapat kiriman tiket pesawat dengan nama saya ke luar negeri Jepang, Thailand, Makaysia, Singapore, hingga Seoul, tapi selalu ingin pulang ke Jakarta.
Saya dapat foto kamu di pixabay.com, situs yang menyediakan foto" bagus buat bikin tulisan saya lebih eye catching. Walau angkutan umum sering penuh sesak dan masih selalu jadi masalah, sayang ke kamu tak terkurangi. Kerana terlihat kamu terus dibenahi.
Walau gimana pun keadaanmu, kamu masih jadi magnet yang menarik banyak penduduk negeri mencari kehidupan dari kamu, bahkan kini tak sedikit warga bumi yang jauh datang kesini menambah padat dirimu.
Kamu makin seksi, saya makin cinta walau kau makin tua. Selamat ulang tahun Jakartaku, tak apa menjadi tua kerana cinta terus bertambah sesuai pertambahan usia, tetaplah siaga sepenuh raga, walau banjir kadang mendera, biarkan air banjir mengalirkan duka sehingga wargamu terus bahagia dan sejahtera.
Selamat ulang tahun Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H