Anak motor sekolah tertentu nongkrong" setelah pulang sekolahdi tempat yang disepakati, bertukar ilmu modifikasi, pengalaman bergaul dengan komunitas motor memunculkan ide mengundang anak motor sekolah lain melalui media sosial beradu kencang tunggangan di lokasi yang disepakati. Pelaksanaannya sekitar tengah malam, identitas sekolah jadi taruhan, bisa juga disertai dengan taruhan uang, hal ini berpotensi memicu perkelahian disebabkan uang.
Foto" dan video pertarungan atau perayaan kemenangan dipublish di media sosial dan ini menimbulkan rasa superioritas.
Apakah sekolah harus bertanggung jawab balap liar di tengah malam terjadi? Andai tawuran setelah balap liar lewat tengah malam terjadi hingga memakan korban jiwa, siapa yang bertanggung jawab?
Beranikah sekolah memberi sangsi dengan mengeluarkan murid yang terlibat tawuran model baru itu? Akankah polisi memanggil guru atau kepala sekolah lewat tengah malam untuk mengkonfirmasi pengakuan murid yang tertangkap? Akankah anak" yang melakukan tawuran setelah balap liar dikebakan sangsi hukum?
Menurut kamu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H