Mohon tunggu...
Dedi Dwitagama
Dedi Dwitagama Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Pendidik yang bermimpi makin banyak anak negeri yang percaya diri dan berani berkompetisi. Mengajar Matematika di SMKN 50 Jakarta - Blogger sejak 2005: http://dedidwitagama.wordpress.com, http://fotodedi.wordpress.com dan http://trainerkita.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berkarakter & Mental Juara

8 Juni 2010   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:40 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_162242" align="alignleft" width="240" caption="http://www.markvanhagen.nl"][/caption] Selamat siang bapak/ibu guru kapan terakhir ada kompetisi di sekolah anda kejuaraan apa? lukis poster, basket, volly, puisi, menyanyi, KIR, paskibra, PMR, marawis, cepat tepat, MTQ, fotografi, video by handphone, blog, dll Anda guru yang biasa melatih, arahkan, mengantar peserta didik ikut kompetisi level kotamadya, propinsi, nasional hingga Internasional atau Anda guru yang tak peduli akan prestasi peserta didik marah jika ada siswa/i yang izin ikut kejuaraan menganggap kompetisi di luar pelajaran tak berarti Silahkan ingat teman-teman sekolah dan kuliah Anda mereka yang biasa tampil di depan umum atau terbiasa menang lomba atau kompetisi memiliki kepercayaan diri yang baik umumnya mereka sukses saat dewasa Kompetisi dan lomba-lomba yang diikuti seseorang memperoleh hasil yang baik pasti dipersiapkan dengan persiapan, latihan, gladi resik, dll jika dilakukan berulang-ulang akan membuat seseorang memiliki karakter yang mengerjakan sesuatu secara terencana, biasa bekerja keras, menghargai prestasi, mampu berempati, tak jatuh atau frustasi jika gagal Di SMK Negeri 36 Jakarta peserta didik yang meraih prestasi Juara 1, 2, 3, 4, 5 tingkat Internasional, Juara 1, 2, 3 tingkat Nasional, Juara 1 tingkat DKI Jakarta akan memperoleh beasiswa bebas Iuran Bulanan hingga lulus sekolah plus pengurangan "TIGA LEVEL SP" Prestasi bukan hanya Juara mewakili sekolah untuk lomba, menjadi panitia kegiatan, tampil pada kegiatan di sekolah atau luar sekolah, jadi pengurus OSIS, panitia kegiatan, dll peroleh REWARD dengan penurunan "Satu Level SP" Indonesia kekurangan orang berkarakter juara sayang sekali lebih banyak dari penduduk negeri yang suka seragam di posisi yang sama, menjadi biasa saja, rata-rata, tak memiliki tonjolan prestasi menjadi barang mahal yang memeras keringat bahkan tak dipedulikan dibanding UJIAN NASIONAL sehingga warga sekolah lebih suka KEGIATAN PENGAYAAN MATERI dengan metode DRILL kejar LULUS UN tak peduli dicapai dengan cara tak mendidik Peserta didik jadi terbiasa instan malas kerja keras dan berkeringat enggan berlatih dan siapkan segala sesuatu jalan pintas jadi idaman sogok sana sogok sini enggan antri, mudah marah, berani jika bersama, sendiri jadi tak bernyali karena tak biasa berprestasi sendiri Semoga para pembaca dalam sehat selalu, ini sebuah catatan sambil jadi juri lomba guru berprestasi (dulu guru teladan) tingkat Jakarta Barat di Perguruan Al Kamal ini hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun