Mohon tunggu...
Dwi Sylva Ramadhan
Dwi Sylva Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa S1 Prodi Geografi yang ingin membagikan artikel di kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyalinan Peta Tematik Isoseismal Gempa Bumi Provinsi Maluku dengan Menggunakan Media Kalkir dan Plastik Transparansi

2 Oktober 2024   20:55 Diperbarui: 8 Oktober 2024   00:42 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis artikel : Dwi Sylva Ramadhan

NIM : 2410416110001

Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Tugas mata kuliah Kartografi dengan dosen pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan sebagai gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Peta diartikan pula sebagai representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti daerah, sifat permukaan. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi, sedangkan seorang yang ahli membuat peta disebut kartografer.

Jadi, apa itu peta tematik?. Berbicara tentang definisinya, peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi dikutip dari buku "Mengenal Peta Tematik" yang ditulis oleh Fajar Nugroho Shueri (2017). Berbeda dengan peta rujukan, peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruang daripada jumlah dari distribusi geografis.

Sebagai contoh, bila sebuah peta menampilan berbagai kenampakan alam seperti gunung, sungai, danau, tanjung, selat seperti yang detikers lihat di peta atlas atau Google Maps, itu disebut peta rujukan. Namun apabila dalam peta menampilkan satu tema contohnya persebaran objek wisata seperti gambar berikut, itu disebut dengan peta tematik.

Peta tematik memang hanya menyajikan tema tertentu, namun peta tematik memiliki komponen-komponen yang harus tetap digunakan agar mudah dipahami oleh penggunanya, yaitu sebagai berikut :

1. Judul Peta

Judul peta tematik tidak boleh dibuat secara sembarangan namun harus mencerminkan informasi yang sesuai dengan sisi peta dan tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.

2. Garis Tepi Peta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun