Penulis artikel : Dwi Sylva Ramadhan
NIM : 2410416110001
Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tugas mata kuliah Kartografi dengan dosen pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta diartikan sebagai gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Peta diartikan pula sebagai representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti daerah, sifat permukaan. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi, sedangkan seorang yang ahli membuat peta disebut kartografer.
Jadi, apa itu peta tematik?. Berbicara tentang definisinya, peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu aspek atau kenampakan tertentu di permukaan bumi dikutip dari buku "Mengenal Peta Tematik" yang ditulis oleh Fajar Nugroho Shueri (2017). Berbeda dengan peta rujukan, peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruang daripada jumlah dari distribusi geografis.
Sebagai contoh, bila sebuah peta menampilan berbagai kenampakan alam seperti gunung, sungai, danau, tanjung, selat seperti yang detikers lihat di peta atlas atau Google Maps, itu disebut peta rujukan. Namun apabila dalam peta menampilkan satu tema contohnya persebaran objek wisata seperti gambar berikut, itu disebut dengan peta tematik.
Peta tematik memang hanya menyajikan tema tertentu, namun peta tematik memiliki komponen-komponen yang harus tetap digunakan agar mudah dipahami oleh penggunanya, yaitu sebagai berikut :
1. Judul Peta
Judul peta tematik tidak boleh dibuat secara sembarangan namun harus mencerminkan informasi yang sesuai dengan sisi peta dan tidak boleh menimbulkan penafsiran ganda.
2. Garis Tepi Peta