Penulis artikel : Dwi Sylva Ramadhan
NIM : 2410416110001
Mahasiswa S1 Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Tugas mata kuliah Kartografi dengan dosen pengampu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si.
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani “mappa” yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Dalam artikel ini, saya membahas media dan alat dalam penyalinan peta pada proses penyalinan peta. Media umum yang banyak digunakan dalam menyalin peta adalah Kalkir. Apa itu Kalkir?. Kalkir, atau tracing paper, adalah kertas tembus pandang dengan opasitas rendah yang memungkinkan cahaya menembus dengan mudah. Kertas kalkir biasanya digunakan oleh para desainer untuk merancang gambar atau desain. Salah satunya kalkir bisa digunakan dalam menyalin peta. Pada proses penyalinan peta perlu keahlian tangan yang teliti sehingga hasilnya akhirnya bisa rapi dan sempurna. Selain itu alat yang diperlukan dalam menyalin peta adalah spidol hitam atau spidol OPF yang ujungnya runcing. Kemudian diperlukan juga spidol warna maupun bahan bahan pewarna lainnya seperti krayon.
Menyalin peta di kertas kalkir tidaklah mudah karena dibutuhkan ketelitian dalam proses penyalinan tersebut. Dalam tugas penyalinan peta ini, saya menyalin peta provinsi Maluku yang terbilang cukup mudah. Pada peta provinsi Maluku terdapat banyak kepulaun-kepulauan kecil yang harus memerlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam menyalinnya. Pada akhirnya dalam kurang dari satu hari saya bisa menyelesaikan tugas menyalin peta provinsi Maluku dengan penuh keteletian dan kerja keras. Pada era digital sekarang, penyalinan peta manual mungkin tidak lagi menjadi keterampilan yang umum, tetapi tetap menjadi cara yang valid dan efektif untuk menyusun peta dengan sentuhan pribadi. Di zaman teknologi sekarang, kita tidak perlu lagi menyalin peta secara manual yang sudah tergantikan oleh teknologi penyalinan peta digital.
Berikut foto hasil dari penyalin peta menggunakan media Kalkir dan kertas transparan :
Salinan peta provinsi Maluku di media Kalkir: