Mohon tunggu...
DwiSuryaRahmanto
DwiSuryaRahmanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

Halo perkenalkan nama saya Dwi Surya Rahmanto, saya adalah salah satu dari mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat dari Fakultas Pertanian, Program studi Peternakan. Hobi saya Kalau ada kerjaan saya dikerjain itu saja sekian terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Antara pH Tanah dan Ketersediaan Nutrisi untuk Tanaman

8 Desember 2024   17:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   17:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manajemen pH tanah sangat penting untuk memastikan ketersediaan nutrisi yang optimal bagi tanaman. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

Pengapuran   (Lime  Application) :
Untuk tanah yang terlalu asam, pengapuran menggunakan kapur (CaCO atau MgCO) yang dapat menaikkan pH tanah. Proses ini tidak hanya menetralkan keasaman tanah tetapi juga menyediakan kalsium dan magnesium, yang merupakan nutrisi penting bagi tanaman.

Penggunaan   Sulfur atau     Asam  Fosfat :
Untuk tanah yang terlalu basa, sulfur atau asam fosfat dapat digunakan untuk menurunkan pH tanah. Mikroba tanah mengoksidasi sulfur menjadi asam sulfat, yang membantu mengurangi alkalinitas tanah.

Rotasi Tanaman:
Beberapa tanaman, seperti legum, dapat membantu memperbaiki pH tanah secara alami melalui fiksasi nitrogen dan peningkatan kandungan bahan organik.

Pemantauan pH secara Teratur :    
Analisis tanah secara berkala sangat penting untuk memantau perubahan pH dan menyesuaikan strategi manajemen lahan.

Kesimpulan

Hubungan antara pH tanah dan ketersediaan nutrisi sangat erat dan kompleks. Tanah dengan pH yang tidak sesuai dapat menyebabkan defisiensi nutrisi atau bahkan keracunan pada tanaman. Oleh karena itu, memahami dan mengelola pH tanah adalah kunci untuk mencapai produktivitas pertanian yang optimal. Pengaplikasian teknik-teknik seperti pengapuran, penggunaan bahan pengasaman, dan rotasi tanaman merupakan langkah praktis yang dapat membantu petani menciptakan kondisi tanah yang ideal bagi pertumbuhan tanaman. Melalui pendekatan yang terencana dan berbasis ilmu, petani dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, menjaga kesehatan tanah, dan mendukung keberlanjutan pertanian dalam jangka panjang. Tanah yang sehat adalah fondasi bagi pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun