Mohon tunggu...
Dwi Supriyanti
Dwi Supriyanti Mohon Tunggu... Guru - Kepala SMP Global Islamic School

Guru yang ingin berbagi tentang dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ladder of Feedback dalam Kegiatan Presentasi Resensi Buku di SMP Global Islamic School

13 September 2022   11:34 Diperbarui: 13 September 2022   11:42 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Dr. Carol S. Dweck, seorang psikolog di Stanford University, terdapat dua pola pikir manusia, yaitu growth mindset dan fixed mindset. 

Kedua istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam bukunya yang berjudul Mindset: The New Psychology of Success. Di dalam buku tersebut, Dweck menjelaskan bahwa growth mindset merupakan salah satu kunci bagi individu untuk meraih kesuksesan.

Di dalam kelas, pola pikir growth mindset yang perlu dipahami guru dan siswa diantaranya, kesalahan dalam belajar itu wajar  Jika diterima, dikomunikasikan, dan dicarikan jalan keluar, maka kesalahan akan menstimulasi perkembangan otak peserta didik. 

Salah satu pemberian umpan balik yang positif dan membangun growth mindset adalah dengan menggunaka teknik ladder of feedback. SMP Global Islamic School menerapkan umpan balik menggunakan ladder of feedback dalam kegiatan Presentasi Resensi Buku. 

Kegiatan ini merupakan kegiatan ujian Bahasa Inggris di kelas 8 yang dilakukan di semester 2. Siswa membaca buku berbahasa Inggris selama sekitar empat bulan, dan mempresentasikannya di depan para tim penilai. Dalam kegiatan ini siswa berkesempatan menampilkan kemampuan presentasi dalam bahasa Inggris dan melakukan analisa terhadap buku yang di baca.

Komunikasi adalah salah satu ketrampilan yang dibutuhkan di abad 21. Pekerjaan apapun dimasa depan pasti membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Di era global, bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa dunia yang dipergunakan sehari-hari dalam berkomunikasi. Sehingga SMP Global Islamic School mengedapankan kemampuan bahasa Inggris sebagai salah satu pilar GIS, dimana siswa mampu berkomunikasi dengan baik dan menjadi warga dunia.

Kemampuan siswa kelas 8 di SMP GIS dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris cukup beragam. Karenanya diperlukan standar yang menjadi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap siswa GIS.

Berdasarkan hal tersebut, serangkaian program dibuat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Salah satu nya adalah kegiatan Presentasi Resensi Buku.

Pemberian feedback dalam kegiatan presentasi sejauh ini belum pernah dilakukan standardisasi. Para tim penilai memberikan umpan balik berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya masing-masing. Pengetahuan tentang ladder of feedback sendiri baru dipahami oleh sebagian guru yang tergabung dalam komite pembelaran melalui buku yang diterbitkan Pusat Asesmen dan Pembelajaran, yang berjudul "Panduan Pembelajaran dan Asesmen".

Pada saat pelaksanaan Presentasi Resensi Buku, Siswa yang melakukan presentasi mendapatkan pertanyaan umpan balik sesuai dengan ladder of feedback.

 Siswa merasa lebih rileks dan senang karena pertanyaan tidak seperti di sidang, tapi mengapresiasi hasil karya yang telah mereka buat dan memberikan saran perbaikan akan karya mereka. Sebelum siswa melakukan presentasi tim penilai melakukan rapat untuk menyepakati apa saja yang termasuk pertanyaan klarifikasi,nilai, perhatian, saran, dan apresiasi. Berikut bank feedback yang telah dibuat oleh guru.

Pola pikir bertumbuh dalam diri siswa terlihat dari respon siswa yang merasa senang dan tidak grogi ketika tim penilai mengajukan pertanyaan. Sebagian besar siswa dengan percaya diri menjawab pertanyaan pertanyaan dari tim penilai. Apalagi ketika tim penilai memberikan apresiasi terhadap hasil resensi buku, semua terlihat senang dan bersemangat.

Semua kegiatan sekolah pastinya memerlukan dukungan dari semua pihak yang berkepentingan. Sejauh ini program Presentasi Resensi Buku mendapat dukungan dari perguruan berupa anggaran dana. Demi kelancaran kegiatan ini, siswa kelas 7 dan 9 juga diagendakan belajar di rumah sehingga semua guru fokus bergotong-royong mensukseskan kegiatan ini. 

Guru-guru juga merasa sangat terbantu dengan adanya panduan memberikan feedback dalam bentuk ladder of feedback.

Tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan program ini adalah adaya siswa yang kemampuan bahasa Inggrisnya dibawah rata-rata, sehingga perlu bimbingan intens dari guru mata pelajaran. Dalam hal ini guru mata pelajaran memberikan beban sesuai kemampuan siswa tersebut dengan memberikan bacaan yang lebih mudah dan kosakatanya masih sederhana. 

Tim penilai juga memberikan pertanyaan yang dalam kategori mudah untuk dijawab atau dicerna untuk dijawab oleh siswa tersebut.

Pembelajaran yang didapat dari praktik baik ini adalah baik siswa maupun guru tertanam pola pikir growth mindset, suatu modal yang sangat penting untuk dapat terus belajar dan mengembangkan diri. Karena pola pikir growth mindset inilah yang akan membuat siswa mampu menghadapi tantangan di masa depan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun