Mohon tunggu...
Dwi Sugesti Ningrum
Dwi Sugesti Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi PGSD Universitas Muhammadiyah Kuningan

Mahasiswa PGSD Universitas Muhmammadiyah Kuningan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh K-POP Terhadap Rasa Cinta Tanah Air dalam Nilai-Nilai Pancasila

14 November 2024   17:40 Diperbarui: 14 November 2024   17:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

K-Pop, sebagai fenomena global, memiliki daya tarik yang luar biasa bagi remaja Indonesia. Musik, tarian, fashion, dan budaya Korea yang mereka kagumi telah memperkenalkan banyak hal baru bagi generasi muda, mulai dari bahasa hingga gaya hidup. Namun, ada kekhawatiran bahwa rasa cinta terhadap budaya Korea ini akan mengikis rasa cinta tanah air dan menurunkan kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila. Di sinilah pentingnya memahami bagaimana budaya asing, termasuk K-Pop, dapat berdampak pada sikap generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, menekankan lima sila yang menjadi pedoman moral bangsa, salah satunya adalah rasa cinta tanah air yang terangkum dalam sila ketiga, "Persatuan Indonesia." Pengaruh K-Pop bisa beragam; di satu sisi, beberapa penggemar mungkin merasa lebih fokus pada budaya Korea, bahkan merasa lebih antusias mempelajari bahasa Korea daripada budaya lokal. Namun, hal ini bukan berarti bahwa rasa cinta tanah air hilang sepenuhnya. Faktanya, banyak fans K-Pop yang masih memiliki rasa bangga sebagai warga Indonesia dan berusaha untuk membangun jembatan antara kecintaan terhadap K-Pop dengan identitas mereka sebagai bangsa Indonesia.

Selain itu, semangat kolaboratif yang mereka pelajari dari komunitas K-Pop sering kali memperkuat kebersamaan. Mereka belajar bagaimana bekerjasama dalam mendukung idolanya, yang tanpa disadari mengajarkan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam hal kebersamaan dan gotong royong, terutama dalam aksi-aksi sosial yang mereka lakukan bersama-sama.

Pengaruh K-Pop bisa menjadi pengingat untuk melihat kembali nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam menyaring budaya asing. Jika diterapkan dengan bijak, K-Pop bisa menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke kancah internasional, menggabungkan dua dunia tanpa melupakan identitas sebagai bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun