Mohon tunggu...
Dwi Setyaningsih
Dwi Setyaningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

sedang belajar mengungkap rasa..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ternyata...

19 Juni 2017   00:28 Diperbarui: 19 Juni 2017   00:33 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kembali membuka laptop dan browsing, iseng mengetik Kompasiana. Entahlah, ada terbersit rindu, membuka kembali media yang dulu pernah begitu asyik diakrabi.

Dan ternyata sudah sekian tahun terabaikan. Tersisihkan dari jamahan. Mungkin kesibukan adalah alasan yang paling terdengar logis. Tapi benarkah?

Kiranya hanya kemalasan dan enggan belajar adalah alasan sebenarnya. Malas menulis, malas menuangkan kata yang berputar-putar di kepala. Mengapa malas? Karena menulis itu tidak mudah. Ibarat menuang air dari teko, harus lebih dulu ada isi di teko tersebut. Demikian juga menulis. Sebelum bisa menulis, seseorang harus lebih dulu gemar membaca. Susahkah membaca? 

Ternyata, tidak semudah melahap satu judul novel best seller ketika jaman kuliah dulu. Bahkan membaca koran pun tak sempat. Satu judul buku, satu bulanpun tak ujung tiba di halaman akhir.

Membangkitkan bara yang sudah padam itu sulit. Sesulit merangkai kata-kata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun