Mohon tunggu...
Dwi Setiawan
Dwi Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sintesis Protein untuk Pertumbuhan dan Perbaikan Jaringan Makhluk Hidup

18 Juni 2024   15:20 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Makhluk hidup membutuhkan beberapa senyawa untuk dapat bertahan hidup. Salah satu senyawa yang dibutuhkan yaitu protein yang memiliki peran penting dalam pembentukan dan perbaikan sel-sel dalam tubuh makhluk hidup. Sebagai senyawa yang kompleks protein pada tubuh makhluk hidup terbentuk melalui proses sintesis protein. 

Sintesis protein adalah proses kompleks yang terdiri dari dua tahapan utama, yaitu transkripsi dan translasi. Proses ini berawal dari DNA, yang berfungsi sebagai sumber materi genetik, dan berakhir dengan pembentukan protein yang berfungsi sebagai penyusun sel, enzim, dan berbagai fungsi lainnya (Suhermiati, 2015).

Tahapan awal dalam proses sintesis protein yaitu transkripsi, pada proses ini DNA mengkode informasi genetik yang diterjemahkan menjadi RNA. Proses ini terjadi di dalam nukleus sel eukariotik, sedangkan di sel prokariotik, transkripsi terjadi di sitoplasma tanpa membran inti. Kemudian akan dilanjutkan pada proses translasi yang merupakan tahapan kedua sintesis protein di mana RNA yang disintesis (mRNA) diterjemahkan menjadi rantai peptida (protein) di ribosom. 

Proses ini terjadi di sitoplasma sel eukariotik, sedangkan di sel prokariotik, translasi terjadi di sitoplasma tanpa membran inti. Perbedaan utama sintesis protein antara prokariotik dan eukariotik terletak pada lokasi transkripsi dan translasi. Sel prokariotik melakukan transkripsi dan translasi secara bersamaan di sitoplasma tanpa membran inti, sedangkan sel eukariotik melakukan transkripsi di inti dan translasi di sitoplasma terpisah oleh membran inti (Suhermiati, 2015).

Sintesis protein terjadi di dalam ribosom yang ada pada sel tubuh makhluk hidup dengan bantuan mRNA dan tRNA (Purnomo, 2023). Proses sintesis protein ini akan menghasilkan protein fungsional yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan makhluk hidup. Protein digunakan sebagai bahan penyusun dasar jaringan, serta sebagai enzim yang mengatur berbagai proses biologis (Yuliawati, 2021).

Protein adalah jenis makromolekul yang membentuk sebagian besar sel dalam tubuh manusia. Molekul ini terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, dan kadang-kadang sulfur serta fosfor. 

Berbeda dengan karbohidrat dan lemak, protein memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan biomolekul dan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi. Selain itu, protein juga memiliki peran krusial dalam menentukan ukuran dan struktur sel, menjadi komponen utama dalam sistem komunikasi antar sel, dan berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel (Khotimah dkk, 2021). 

Protein adalah salah satu molekul organik yang paling penting dalam kehidupan, dan sintesis protein adalah bagian tidak terpisahkan protein sebagai molekul penyusun kehidupan. Protein digunakan oleh sel untuk menyusun membran sel dan sebagai bahan pembangun atau menggantikan sel-sel yang rusak (Li et al, 2024).

Analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis isi (content analysis) untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai teori dan temuan yang terkait dengan sintesis protein. Hasil analisis data kemudian digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian dan untuk menganalisis intervensi pada sintesis protein dalam konteks pertumbuhan dan perbaikan jaringan makhluk hidup.

Sintesis Protein

Sintesis protein adalah proses biokimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup untuk mengubah asam amino menjadi protein yang spesifik dan fungsional. Sintesis protein terdiri dari dua tahapan utama, yaitu transkripsi dan translasi (Suhermiati, 2015). Proses ini melibatkan peran DNA, RNA, enzim, dan untuk menghasilkan protein yang telah diproses secara mekanik dan kimiawi yang berperan dalam regulasi proses biologis seperti pertumbuhan, perbaikan, dan regenerasi jaringan. (Yang et al, 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun