Berkomunikasi Kebijakan melalui Media Massa

Proses komunikasi politik yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi politik yang bersifat politik, mempunyai akibat, atau berpengaruh terhadap perilaku politik. Fungsi komunikasi politik terutama dijalankan oleh media massa, baik itu media cetak maupun media elektronik, media massa itu memiliki peran yang strategis dalam suatu sistem politik. Peran mediaa massa bukan hanya sebatas penyaluran informasi timbal balik sebagaimana disebutkan diatas, akan tetapi juga peran dalam membentuk pendapat massa (public opinion). Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai politik melainkan juga lembaga pemenrintah legislatif dan ekstutif. Ini karna lembaga lembaga tersebut sangat membutuhkan komunikasi pokitik yang baik dan sehat dalam pembuatan pelaksananan dan pengevaluasian dari kebijakan -  kebijakan politik dalam lembaga yang berwenang.

Media massa sebagai pilar keempat demokrasi yang berfungsi meliputi sarana informasi, edukasi, persuasi, hiburan dan tentunya mengawal roda pemerintahan agar berjalan sesuai dengan koridornya, oleh karna itu media telah berubah menjadi alat propaganda untuk kepentingan oknum tertentu dan terutama saat musim pemilu. Komunikasi politik berfungsi pula sebagai suatu proses sosialisasi politik bagi anggota masyaraka dari program – program kegiatan atau kebijakan – kebijakan yang di buat oleh suprastuktur tsebagai target yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas komunikasi politik yang melibatkan media massa seperti televisi,  surat kabar, radio, telepon dan sebagainya dan masing masing media tersebut memiliki pengaruh besar dalam pemberian informasi, edukasi, persuasi, hiburan dan tentunya mengawal roda pemerintahan agar berjalan sesuai dengan koridornya sehingga program – program atau pun kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh elit akan mudah, cepat dipahami dan di mengerti.

Proses sosialisasi program program atau kebijakan – kebijakan pemerintah  dimana menggunakan peran media dalam berkomunikasi politik sangatlah erat kaitannya. Dalam pelaksanaan hubungan dalam proses sosialisasi politik yang memerlukan komunikasi politik dan pelibatan media massa dan jika tak mencakup hal - hal tadi dirasa susah untuk mendapatkan kemaksimalan atau keberhasilan dari proses tersebut. Karena dengan demikian maka program – program atau kebijakan- kebijakan yang di buat dan ditetapakan atau di sahkan dapat terinternalisasi pada tiap warga negaranya agar dapat mencapai keberhasilan dari proyek atas program atau kebijakan yang di buat.

Keefektivan penggunaan media massa jelas terlihat pada iklan memenuhi media massa cetak maupun elektronik. Hampir di seluruh stasiun televisi, iklan politik ditayangkan di antara iklan-iklan produk barang atau jasa sehari-hari disini iklan mengenai kebijakan pemerintah ditayangka dengan cara-cara yang kreativ yang menarik target nya untuk mau melihat dan mengetahui kemudian terpengaruh atas iklan tersebut. Namun dengan cara menggunakan media massa memang llah tak hanya membutuhkan biaya yang sedikit untuk sekali tayang dalam sehari saja bisa lebih dari jutaan rupiah. Dengan demikian peran media massa dalam menyampaikan atau memberitahukan, menyebarluaskan mengenai program/ kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lebih mengena karna lebih dari pemberitahuan melalui Lembaran Negara, jadi bukan ada alasan untuk tak mengetahui mengenai suatu kebijakan atau program pemerintah karna perkembangan media sangat pesat dan keberadaan nya hampir mayoritas warga negara memilikinya.