Mohon tunggu...
Dwi Septianingtyas
Dwi Septianingtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kepribadian saya tidak terlalu suka keluar rumah, pendiam di keramaian, namun kadang mudah berbaur dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memangnya Kurikulum Merdeka Efektif untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa?

15 Desember 2023   21:58 Diperbarui: 15 Desember 2023   22:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalian pasti sudah tidak asing dengan kurikulum ini, kan? Hampir seluruh sekolah di Indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka sebagai jembatan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Pada saat ini banyak peserta didik di sekolah maupun perkuliahan yang merasa ragu dengan keefektifan kurikulum merdeka ini. Pasalnya, ada beberapa peserta didik yang tidak bisa mengikuti teman-teman yang lain sebagaimana mereka itu terus meningkatkan kompetensi dirinya. Anak-anak yang kesusahan untuk mengikuti teman-temannya ini biasanya akan semakin buruk dalam kualitas kompetensinya. Karena mereka merasa tertinggal, kurang cerdas untuk memahami materi secara mandiri, dan faktor-faktor lain.

Dikutip dari website kurikulum.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka ialah kurikulum yang memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Karakteristik Kurikulum Merdeka sendiri meliputi :

*Pengembangan softskill dan karakter melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

*Fokus pada materi esensial, relevan, dan mendalam sehingga ada waktu cukup untuk membangun kreativitas dan inovasi peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi

*Keleluasaan bagi para guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan masing-masing peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal

Lalu untuk mengimplementasikannya, kurikulum ini memiliki 3 pilihan yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi. Di dalam Mandiri Belajar digunakan struktur kurikulum 2013 dan menerapkan beberapa prinsip kurikulum merdeka. Untuk Mandiri Berubah, mereka menggunakan struktur kurikulum merdeka dan menerapkan beberapa prinsip kurikulum merdeka. Lalu pada Mandiri Berbagi digunakan struktur kurikulum merdeka dan menerapkan prinsip-prinsipnya, juga membagikan praktik-praktik baiknya.

Sebenarnya untuk apa, sih, kurikulum merdeka ini? Dengan menerapkan kurikulum merdeka ini diharapkan dapat membantu guru dan kepala sekolah untuk membuat terobosan dalam mengubah proses belajar menjadi lebih relevan, mendalam, dan menyenangkan yang nantinya bisa membuat peserta didik lebih mudah memahami pembelajaran yang diberikan.

Seperti apa implementasi kurikulum ini? Dalam pengimplementasiannya kurikulum ini memiliki beberapa cara yaitu dengan memahami garis besar kurikulum merdeka, memahami pembelajaran dan asesmen, memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dan memahami pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Nah, sekarang mari kita ulas apa saja kelebihan dan kekurangan dari kurikulum merdeka belajar ini. Kita mulai dari kelebihannya antara lain :

*Mendorong peserta didik untuk menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mandiri dalam belajar

*Mengembangkan kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi serta kompetensi abad 21 seperti kolaborasi, komunikasi, kritis, dan kreatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun