Tahu nggak sih guys  kalau dalam pembelajaran itu ternyata ada strategi atau model pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami. Nah metode tersebut adalah metode demonstrasi. Pastinya teman-teman pada kepo kan apasih yang dimaksud metode demonstrasi itu? Yukk kita baca dan fahami artikel berikut ini!!!.
Metode demonstrasi merupakan salah satu metode atau model pembelajaran yang digunakan seorang guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didiknya. Djamarah(2006) berpendapat bahwa, metode demonstrasi merupakan  cara penyajian pelajaran dengan mempraktekkan kepada siswa suatu proses,situasi, atauÂ
benda tertentu yang sedang dipelajari,baik secara sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Pada metode ini,proses penerimaan siswa terhadap pembelajaran akan lebih berkesan dan bermakna.  Rostiyah (2001) juga  memaknai metode demonstrasi
 sebagai metode dengan cara mengajar dimana seorang guru menunjukkan suatu proses pembelajaran sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar, meraba-raba dan merasakan proses yang ditunjukkan oleh guru.
Selain pendapat para ahli diatas kami juga memiliki pendapat tentang makna metode demonstrasi. Menurut pendapat kami metode demonstrasi adalah kegiatan pembelajaran yang sengaja mempraktekkan suatu tindakan proses atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau salah satu siswa untuk diperlihatkan kepada seluruh siswa disertai memberikan apresiasi kepada siswa agar minatnya dalam mendemonstrasikan dapat meningkat.
Pembelajaran dengan cara demonstrasi akan menarik perhatian siswa sehingga siswa ikut serta dalam proses pembelajaran. Keberhasilan metode demonstraasi dengan pelajaran yang diberikan tergantung dari kreativitas guru dan pemahamannya untuk mengaplikasikanÂ
dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk percobaan sederhana. Guru dituntut untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan strategi  pembelajaran agar siswa dapat tertarik dan antusias dalam pembelajaran .
Ditingkat Sekolah Dasar metode ini sangat cocok untuk diterapkan saat pembelajaran, karena akan mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut pendapat Jean Piaget anak yang berumur 7 sampai 11 tahun ituÂ
sudah memasuki perkembangan kognitif tahap operasional konkrit yang berarti kemampuan berpikir mereka sudah bisa memecahkan masalah konkrit dalam mode logis. Pada tahapan ini anak masih sulit memahami masalah abstrak,sehingga metode demonstrasi ini sangatlah cocok diterapkan pada tingkat SD/MI.
Pada penerapan metode ini guru harus memastikan media atau bahan yang digunakan untuk praktek sesuai dengan materi yang disampaikan serta dapat terlihat jelas oleh keseluruhan siswa. Metode ini juga  memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya. Adapun kelebihan dari metode ini antara lain :
- Student Center,yang berarti siswa menjadi pusat dalam pembelajaran.
- Menjadikan peserta didik lebih aktif dan kreatif.
- Waktu pembelajaran menjadi ekonomis.
- Terjadinya interaktivitas antara guru dan murid.
Adapun kekurangan dari metode ini antara lain :
- Memerlukan persiapan yang matang
- Memerlukan media dan tempat yang memadai
- Memerluka kemampuan dan keterampilan guru yang professional.