Mohon tunggu...
DWI SAPUTRO SINUGROHO
DWI SAPUTRO SINUGROHO Mohon Tunggu... -

never give up for anything

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Macam Macam Teh, Manfaat dan Cara Mengkonsumsi yang Benar

22 November 2015   19:21 Diperbarui: 22 November 2015   19:35 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

     Kita tahu bahwa Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal oleh masyarakat. Apa itu teh dan apa saja fungsinya ?. Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camelian sinesis. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein,teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbonat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh. Secara garis besar teh itu merupakan minuman berkasiat yang terbukti dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama ratusan tahun.

     Ada berbagai macam teh yaitu teh hitam, Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding teh lainnya. Jenis teh ini memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik, kafeinnya juga lebih sedikit. Tiga cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol, hipertensi, dan stroke. Karena zat flavonoid quercetin, kaempfrol, dan myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah akibat oksidasi kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stress. Masa seduhnya sekitar 3 – 5 menit, 100 0C.

      Selanjutnya ada teh putih dibuat dari pucuk daun teh paling muda yang masih dipenuhi bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses fermentasi, hanya diuapkan dan dikeringkan.Daun teh putih setelah dikeringkan tidak berwarna hijau tapi berwarna putih keperakan dan jika diseduh berwarna lebih pucat dengan aroma lembut dan segar. Tapi Kafeinnya dalam jumlah tinggi. Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan. Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh. Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Diklaim dari banyak orang bahwa teh putih mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis teh. kita harus tahu bahwa teh ini dapat bermanfaat menekan sel kanker, mencegah obesitas, menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan, mencegah masalah kulit, melangsingkan tubuh. Dengan Masa seduh sekitar 5 – 7 menit, 60 0C.

       Teh hijau jenis teh ini adalah yang paling populer di Cina dan Jepang. Juga dianggap sebagai teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena khasiatnya melawan kanker. Teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi dan dapat melangsingkan tubuh. Beberapa kandungan dalam teh hijau dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya. Berbekal kenyataan lama bahwa teh dipakai sebagai obat. Teh hijau berfungsi sebagai sarana kesehatan, kebiasaan minum teh  sehari-hari akan lebih bermanfaat daripada dikonsumsi secara insidentil sebagai sarana pengobatan, oleh karena itu, teh lebih cocok diarahkan sebagai minuman fungsional daripada sebagai obat. Teh hijau tidak mengalami proses fermentasi dimana daun teh yang telah dipetik langsung dijemur dan langsung dapat diseduh untuk dinikmati. Warna dari Teh hijau ketika diseduh adalah hijau kecoklatan.

       Teh hijau dapat menimbulkan rasa nyaman dan rileks pada tubuh karena mengandung senyawa bioaktif polifenol. Nah, komponen yang menghasilkan rasa nyaman tersebut adalah L-teanin. Bagaimana cara kerja L-teanin meimbulkan perasaan nyaman? Senyawa ini diserap oleh usus kemudian dialirkan ke otak sehingga meningkatkan pelepasan domain. Teanin berinteraksi dengan neurotransmitter. Pelepasan neurotransmitter ini yang menimbulkan perasaan nyaman.Vitamin C yang berfungsi mencegah influenza, mengurangi stress, anti oksidan, dan mencegah katarak dimiliki teh hijau  lebih tinggi dibanding dalam jeruk nipis, apel dan tomat. Bukan hanya itu saja, vitamin B12 yang sulit ditemukan pada makanan lain, dimiliki teh hijau lebih tinggi dibanding yang ada pada sereal dan sayuran. Vitamin E juga dikandung oleh teh hijau. Vitamin E berfungsi untuk mencegah pembentukan lemak dalam pembuluh darah, mencegah penuaan dini dan mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke.

       Teh hijau juga dapat memperlambat terbentuknya nitrosamin, senyawa yang bersifat karsinogenik di dalam tubuh.Katekin yang dimiliki oleh teh hijau ini dapat menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah, anti kanker, menurunkan kadar kolesterol dan membantu kerja ginjal mencegah terbentuknya batu empedu. Teh hijau juga mengandung kafein yang berfungsi untuk memperlancar sirkulasi darah, membantu fungsi ginjal, meningkatkan konsentrasi dan menstimulasi pusat syaraf. Teh hijau mampu melarutkan lemak karena mengandung minyak esensi dan polifenol/tanin. Selain itu, polifenol/tanin juga memperlancar pencernaan danmembunuh bakteri disentri.Teh hijau terkenal akan anti oksidannya berkat flavanols dan polifenol yang dimilikinya.  Selain itu, teh hijau mengandung monocitrate dan chloropil yang berfungsi untuk mencegah bau mulut dan mengharumkan mulut serta fluoride yang mencegah kerusakan gigi.

       Teh hijau dapat menangkal kerusakan saraf yang disebabkan gangguan nafas pada penderita gangguan tidur ( disorder sleep apnea). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan yang terkandung dalam teh hijau ini dapat melindungi otak hewan percobaan ketika kekurangan oksigen akibat efek gangguan tidur (obstructive sleep apnea). OSA dapat menimbulkan napas terhenti sebentar selama beberapa kali saat tidur malam. Gejalanya adalah suara ngorok yang keras dan napas terengah-engah yang bukan hanya saat tidur malam, tetapi juga saat tidur siang. Kurangnya pasokan oksigen dapat meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan gangguan memori. Komponen yang dapat melindungi otak dari kekurangan oksigen adalah catechin polyphenols. Unsur ini dapat membantu menetralisasi partikel-partikel sel yang rusak akibat radikal bebas. Radikal bebas yang merupakan hasil sampingan metabolisme dapat menyebabkan stress oksidatif bila berlebihan. Dr. David Gozal dan koleganya yang melakukan penelitian ini mengatakan, tikus yang mengalami krisis kurang oksigen yang berarti stress oksidatif terjadi di otak, otak tikus-tikus ini terlindungi dan tidak mengalami penurunan fungsi secara berarti karena polyphenols yang dikandung teh hijau. Walaupun secara teori, teh hijau dapat digunakan untuk menangani OSA, penelitian ini perlu diujikan lebih lanjut dengan mencobakannya pada manusia.
Ketika mengkonsumsi teh, seduhlah dengan air panas tapi tidak mendidih. Lalua, diamkan 1-5 menit agar khasiatnya lebih banyak dihasilkan. Jangan mencampurkannnya dengan susu karena protein susu menetralkan polyphenol.

      Selain manfaat, teh hijau juga memiliki kekurangan bila dikonsumsi berlebihan.Walaupun kafein memiliki pengaruh yang baik, kafein juga memiliki pengaruh yang buruk.  Walaupun kafein yang dimiliki oleh teh hanya setengah dari kopi, akan tetapi bisa menimbulkan pengaruh buruk bagi kesehatan. Kafein dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Selain itu, kafein juga meningkatkan gula darah. Oleh sebab itu, penderita diabetes perlu berhati-hati mengkonsumsi teh hijau. Teh merupakan stimulan yang kuat bagi asam lambung sehingga teh kurang cocok dengan orang yang memiliki lambung sensitif.Kandungan yang dimiliki teh hijau seperti kafein, catechin dan asam tannic beresiko bagi kehamilan. Bilai dikonsumsi dalam jumlah besar, akan menimbulkan resiko kelahiran cacat pada tabung saraf pada bayi. Oleh sebab itu, wanita hamil dan ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi konsumsi teh hijau. Bahkan jika perlu, pada awal kehamilan, teh hijau tidak dikonsumsi sama sekali.Teh hijau dapat mengurangi penyerapan zat besi sehingga teh hijau berbahaya bagi penderita anemia. Teh hijau kurang baik untuk anak-anak karena kandungan kafeinnya dapat menstimulus secara berlebihan. Selain itu, tanin dapat menghalangi penyerapan zat gizi seperti protein dan lemak pada anak-anak. Walaupun mencegah kerusakan gigi, teh hijau dapat menciptakan plak pada gigi. Plak ini bila tidak dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi.

      Namun, untuk mendapatkan khasiatnya, teh harus diminum dengan takaran yang tepat. Teh harus diseduh dengan kekentalan yang cukup, yaitu satu bungkus teh celup untuk satu cangkir. Kalau kadar teh terlalu sedikit, maka manfaatnya akan sedikit pula.Berdasarkan hasil penelitian Dr Sirving O. Keli dari Lembaga Perlindungan Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Belanda, meminum teh sebaiknya minimal 4,7 cangkir per hari. Dengan cara ini, peminumnya akan tetap bugar dan terhindar dari gangguan jantung dan kanker.

      Ditengah kemajuan zaman ini kita juga tahu bahwa para penemu-penemu teh juga menemukan beberapa teh generasi baru. Contohnya saja seperti : teh melati ‘Nasgitel’, teh botol, Tie Guan Yin, Pu (Er) tea, buckwheat tea, rooibos tea hotel (Twinnings/Dilmah), teh bunga (Chamomile / Chrysanthemum), dan teh Jepang. Teh teh yang saya sebutkan tersebut dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati, menurunkan resiko terkena stroke, membantu tubuh dalam melawan virus, seperti virus influenza, dan dapat menghambat penurunan fungsi syaraf. Begitulah essai yang saya buat kesimpulannya semua teh itu bisa ada manfaat positifnya asal kita mengkonsumsi secara tidak berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun