Mohon tunggu...
Dwi Sakti
Dwi Sakti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sisterhood (Pesan untuk Perempuan )

25 Oktober 2015   23:28 Diperbarui: 26 Oktober 2015   00:06 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu, sempat melihat video saudara perempuan bernama ANA yang cukup menguras emosi, dalam video tersebut dia menceritakan sakit hati yang dirasakan akibat di selingkuhi dan di poligami oleh suaminya. Jujur, tidak tahu harus memulai dari mana untuk mengomentari video tersebut, dan alih alih mengomentari saya justru terhanyut dengan kesedihanya. Seandainya saya ada didekatnya saat ini, akan saya pastikan, bahwa saya akan menjadi teman baik untuknya, atau menjadi apapun yang bisa membuat dia tahu bahwa banyak sekali perempuan diluar sana yang siap membesarkan hati dan membatunya pulih dari rasa sakit yang sedang menderanya. namun saya memang tidak didekatanya dan pada ahirnya doa yang tulus adalah hal terbaik yang bisa saya berikan untuknya.

Seperti yang saya sampaikan diatas, sungguh tidak tahu harus menulisnya dari mana, perselingkuhan dan poligami itu adalah hal paling menyakitkan yang bisa dialami oleh seorang perempuan, istri dan ibu. Dunia seolah runtuh seketika, ketika sebagai perempuan mendapati pasangan kita berselingkuh, apalagi sampai meminta ijin untuk berpoligami, pada saat itu memang benar hanya Tuhan yang bisa di jadikan tempat bersandar, dan mudah mudahan para perempuan korban perselingkuhan dan poligami tidak pernah lupa bahwa banyak sekali malaikat Tuhan tersebar dimuka bumi, siapa mereka? Mereka adalah perempuan perempuan yang masih memiliki hati untuk selalu mendukung dan memberikan semangat pada masa masa sulit yang dialami oleh sesama perempuan, mereka tergabung dalam persaudaran tanpa ikatan darah dan mungkin juga tidak saling mengenal, …yah sisterhood itu adalah kekuatan tak terlekan yang bisa mengembalikan hidup seseorang.

Sisterhood adalah kekuatan nyata yang bisa memberikan dukungan bagi perempuan korban poligami dan korban perselingkuhan, Poligami dan perselingkuhan adalah lingkaran setan yang memang harus ada yang berani memutusnya, mencoba untuk tidak egois dengan mentingkan kebahagian sendiri diatas penderitaan perempuan lain. Saya sejujurnya agak gemes membicarakan masalah ini karena sebagaimana kita ketahui perselingkuhan dan poligami banyak memakan “korban “ yaitu perempuan dan anak anak, bahkan mau disadari atau tidak perempuan pelaku perselingkuhan dia juga adalah korban, percayalah mungkin saat ini mereka yang berhasil merebut suami orang merasa bangga akan “kemenangannya ”atas perempuan lain, tapi sungguh sejujurnya tidak ada kemenangan dan kebahagian yang akan kamu dapatkan dengan menyakiti hati sesama perempuan, maka berhentilah menyakiti hati sesama perempuan. Sebagai sesama perempuan harusnya kita bisa saling berusaha untuk memutus lingkaran setan poligami dan perselingkuhan, jangan menjadi bodoh dengan merasa menang atas perempuan lain, sadarlah jika saat ini seorang suami atau ayah bisa meninggalkan istri dan anak anaknya untuk menikahimu, maka tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti dia juga akan meninggalkanmu untuk perempuan lain atau mungkin juga untuk laki laki lain ( everything is possible )

Perselingkuhan dan poligami menjadi masalah yang cukup serius ahir ahir ini, masyarakat kita terbukti sangat gagap dengan gempuran budaya barat yang masuk bebas ke Indonesia bersamaan dengan era modernitas seperti sekarang, dimana budaya barat sangat memberi kelongaran pada hubungan perselingkuhan, bahkan bagi mereka hidup serumah tanpa ikatan perkawinan adalah hal biasa, dan sayangnya bagi kita para gagaper ( orang yang gagap ) budaya , hal semacam itu di adopsi mentah mentah, atas nama menjadi manusia modern, maka berselingkuh adalah hal wajar.

Sedangkan poligami yang menyakiti hati orang lain, juga adalah bukti akan pemahaman agama yang tidak cukup baik, dalam Islam memang di perbolehkan seorang laki laki untuk berpoligami, namun dengan syarat dan ketentuan yang cukup mustahil dilakukan oleh seorang laki laki, yaitu adil, coba bayangkan adil seperti apa yang bisa dilakukan oleh laki laki yang melakukan praktik poligami atas nama pemenuhan nafsu.

Oleh karena itu, dari pada kita meminta laki laki untuk tidak menyakiti perempuan dengan cara selingkuh dan cara poligami, marilah kita sesama perempuan mulai saling memupuk persaudaraan ( sisterhood ) untuk mewujudkan kehidupan yag lebih aman dan lebih mendamaikan. Stop menjadi partner selingkuh dan calon pengantin laki laki beristri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun