Mohon tunggu...
Dwi Rusmianto
Dwi Rusmianto Mohon Tunggu... lainnya -

tak ada yang spesifik, tak ada yang special, hanya penikmat saja

Selanjutnya

Tutup

Money

Nilai Plus Bersama Alfamart

20 Oktober 2011   08:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dulu, tak pernah terbayangkan sebuah perjalanan Tasik- Kediri pakai mobil pribadi. Saati itu memang agenda Musyawarah Nasional (Munas) Oi yang diselenggarakan di Kediri. Baru pertama kali bepergian jauh naik mobil, karena selama ini saya selalu bepergian dengan kereta api. Saya dan rombongan berangkat sekitar jam 7 malam. Kota demi kota dilalui dan tak terasa serangan udara malam membuat badan terasa pegal dan ketakutan akan masuk angin. Mana perbekalan minim lagi. Saya baru inget dan sadar kalo sepanjang jalan yang dilalui tadi banyak sekali Alfamart. Dan akhirnya kita memutuskan Alfamart selanjutnya kita berhenti untuk membeli keperluan.

Memasuki perbatasan Jawa Tengah, Alfamart masih buka.Semua penumpang turun, termasuk saya. Karena ada yang ingin saya beli. Tolak angin, minyak angin, makanan ringan, dan air mineral. Sembari nunggu yang lain selesai hunting keperluannya, saya nunggu di kasir. “Ada kartu membernya, pak?” sapa ramah perempuan yang ada di kasir, yang malam itu masih terlihat segar wajahnya. Padahal jam 1 malem saat itu. “Oh, nggak ada, mbak”, jawabku dengan sedikit kaget. “Ini tutupnya jam berapa, mbak?” tanyaku sambil menyodorkan barang belanjaanku. “24 jam, Pak. Hampir semua Alfamart di kota ini 24 jam. Jadi bapak nggak perlu khawatir kalo kemaleman di jalan dan tidak membawa perbekalan, mampir saja di Alfa”, jawab ramah kasir itu.

Kawan yang lain pun selesai belanjanya dan kami kembali melanjutkan perjalanan. “Untung ada Alfa, yang serba murah dan kumplit, kita nggak jadi kelaparan di jalan”, ucap Surya sambil melemparkan sebungkus kacang telor pada saya.

Ceritanya kita tiba di tempat tujuan dengan selamat.  Dan Alhamdulillah banget, tempatnya itu terhalang 3 bangunan dan sejajar dengan Alfamart. Lumayan. Nggak usah repot-repot kalo kita perlu sesuatu. Cukup ke Alfamart saja, pikirku.

***

Kawan-kawan tentu masih inget kejadian gempa Jogja-Jateng pada tahun 2006 yang lalu? Jangan bilang Alfamart tidak ikut ambil bagian dalam aksi kemanusian untuk membantu para pengungsi dan korban gempa di sana. Saya masih inget ketika rombongan Alfa berangkat dengan seragam kaos merah kerah putih, bertuliskan Alfamart di dada kiri, dan Alfamart Peduli Jogja-Jateng di punggung. Dan sampai sekarang kaos itu menjadi kenangan, walau hanya sekedar menyampaikan bantuan berupa perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, sembako, dan kebutuhan lainnya. Tapi nilai lain dari itu semua, kita secara tidak langsung ikut merasakan penderitaan korban gempa. Dan secara tidak langsung juga menumbuhkan jiwa dan semangat sosial kita untuk membantu yang membutuhkan.

Satu pelajaran yang bisa diperoleh, masih bersyukur kita tidak diberi cobaan yang sama dengan korban gempa itu. Tapi kita diberi kesempatan untuk menolongnya. Sebaliknya jikalau kita yang kena musibahnya, orang lain yang menolong kita. Itulah fungsi  dari manusia sebagai makhluk sosial yang perlu orang lain dalam kehidupan bermasyarakat.

Untung ada Alfamart, Udah hemat, ramah dan komplit lagi. Dan dapat pelajaran berharga juga. Pokoknya jangan lupa, mampir ke Alfamart kalo bepergian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun