Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan swasta

Saya memiliki hobby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadhan

10 Maret 2024   15:14 Diperbarui: 10 Maret 2024   15:23 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan
By. Dwiroso

Ramadhan
Kesucian sebuah bulan
Setelah bulan-bulan berlalu
Sebelas jumlahnya
Diri yang telah difitrahkan
Di Ramadhan tahun lalu
Segala ibadah ditegakkan
Ambruk dalam kealpaan
Nafsu mati-matian dikendalikan
Nilai-nilai kebajikan bersliweran
Semesta bertabur shalawat
Ayat suci membanjiri jagat raya
Saat ujung Ramadhan sampai
Pintu pertempuran dibuka
Didepan alam pembuktian terbentang
Syetan dilepas
Siap membalas
Dengan kekuatan sebulan penuh
Siap hancur atau sebisanya tetap bertahan?
Berdiri atau tumbang
Lalu bangkit dan terkapar kembali
Diri yang terhempas
Diri yang compang camping
Diri yang bertahan ditengah lautan
Mengapung-apung
Dalam kesadaran
Lalu terseret  arus hingga didasar kehinaan
Langkah tertatih
Memasuki Ramadhan tahun ini
Kembali membersihkan diri
Menggelontorkan daki-daki
     
Terpojok dalam sunyi
Merenungi nilai-nilai yang telah raib
Atau sengaja tak dipedulikan
Hingga ketlisut diranah pesta pora profan


Ramadhan,
Bulan yang dimuliakan
Tuhan yang memuliakan
Manusia dimanjakan dengan pahala


Ramadhan,
Komitmen dalam menyongsong bulan-bulan didepan
Mengutuhkan kesadaran menghadapi kerasnya tantangan dan dendam syetan
Mempurnakan bekal dan bahan bakar


Ramadhan,
Rekonstruksi imanku
Puncak hidupku
Klimaks perang badarku
Tauhid mengutuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun