Ujung Perjalanan
By. Dwiroso
50 tahun kali 24 jam mata ini memotret berbagai tingkah pola manusia
Tingkah pola kelembutan
Tingkah pola kekerasan
Tutur kata yang berisi budi
Tutur kata yang berisi duri
Tak satu pun terlewatkan
Terekam memenuhi alam bawah sadar ku
Betapa diri ini
Hasil produksi jutaan tayangan duniawi
Jutaan bahkan milyaran kata
Seluruhnya bercampur
Membentuk rumusan rumusan
Membentuk pola pola baru
Membentuk ajaran ajaran
Mewujud diri dalam kesatuan raga dan jiwa
Aku belajar dan mahir sebagai pemarah
Aku belajar dan lihai sebagai pendusta, penipu
Aku belajar dan menguasai keadaan yang paling chaos  sekalipun
bagaimana aku tertempa dengan situasi genting dan menegangkan
Aku terbiasa dengan amuk dan tekanan
Dengan kesedihan, kecewa juga pesta canda tawa
Aku menjadi seutuhnya manusia
Dengan kebusukan dan keburukan perilaku
Sampailah aku di ujung perjalanan
Sesudah setengah abad bernafas, melepas kotoran dan mengisinya kembali dengan kotoran baru
Tersadar diri
Bahwa diri bukan manusia dengan keistimewaan langit
Kesabaran ku bukan kesabaran langit
Kekuatan ku bukan kekuatan langit
Kelembutan
Amarah
Kecerdasan tidak terdidik dari mengkaji ilmu langit
Di sepertiga malam
Ku rebahkan wadag diri yang tak berdaya, yang menjijikan ini..
Bermunajat
Bermuhasabah
Menghardik kedunguan
Membungkam suara suara sok tahu yang irasional
Membangun rumusan kesadaran baru
Bahwa diri harus memulai,
Menyicil
Satu persatu apa saja produk langit
Biarlah sisa tenaga dan kesadaran ini ku gunakan memungut butiran-butiran
Kesabaran
Kekuatan
Kecerdasan, kearifan yang datang dari langit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI