Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandanglah Dunia

3 Desember 2022   20:53 Diperbarui: 3 Desember 2022   21:24 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pandanglah Dunia
Karya : Dwiroso

Pandanglah dunia
Pandanglah cahayanya
Pandanglah cerahnya
Pandangilah harapannya
Pandang-pandanglah

Dunia kita
Dunia penuh luka
Dunia penuh orang-orang marah
Dunia penuh kebodohan-kebodohan
Murka membuncah sepanjang jam
Nafsu  menggerakkan tangan
Menikam
Saling hunjam

Dunia kita
Darah dimana-mana
Dunia kita
Mayat dimana-mana
Dunia kita
Orang gila dimana-mana

Pembunuh melahirkan pembunuh baru
Pemerkosa menumbuh generasi pemerkosa
Penjilat meludah bermekaran benih-benih penjilat baru

Kemarin anak itu ditinggal pergi sang ayah
Mati terbunuh
Sepuluh tahun kemudian
Dia lah yang membunuh
dengan pisau terhunus
Darah menetes
Satu nyawa amblas

Dunia ini
Negeri  para bedebah kata addie massardi
Sempurna mencipta kaum kriminalis
Sempurna mereproduksi para pengecut
Otak mereka
Otak maling
Penyerobot
Penjerumus
Opportunis

Dunia kita
Tak adakah barang sedikit kejujuran dan kelembutan
Pandanglah
Apakah mentari esok  tanda akan datangnya cerahnya hari
Atau berubah membakar tanah ini kembali...?

Pandanglah dunia
Pandanglah cahayanya
Pandanglah cerahnya
Pandangilah harapannya
Pandang-pandanglah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun