Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bara Rahasia

25 November 2022   16:13 Diperbarui: 25 November 2022   16:20 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BARA RAHASIA

Karya Dwiroso

Pikiran tertengada keluh
Lelah meleleh
Tubuh merapuh
Suara membusuk
Kerongkongan penuh belatung

Sekutu jiwa berwaspada
rahasia menjadi bara
Tetiba menggelegar di antara ringkih
Menguyah remahan alibi...

Diri tersudut
Meruah segala kesaksian
Dengan isi segala yang menjijikkan

Diri terkepung rasa bersalah
Berhimpit berebut marwah
Dulu tabu mengumpat tetua
Kini umpat jadi tuah

Kata retak makna
Sang nyonya
Menghunus amarah
Tercabik wibawa

Tuan berlutut dalam pora ancaman
dinginnya larut terkuliti
Hampa rasa
Ujungnya tertambat nyeri pedih...

Surabaya, 251122

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun