Mohon tunggu...
Dwi Rofifah
Dwi Rofifah Mohon Tunggu... Lainnya - 18130003

suka baca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Inilah Saya!

22 Agustus 2018   15:11 Diperbarui: 23 Oktober 2020   17:36 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Assalamu'alaikum, nama saya Dwi Rofifah, saya berasal dari sebuah desa di kota Bangkalan Madura. Saya merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Seorang gadis yang bermimpi menjadi seorang Guru. Disekolah saya bukan termasuk siswi yang pintar, saya juga tidak bisa membuat makalah sendiri dan mengoperasikan komputer dengan baik. Saat ini saya kuliah di Uin Malang mengambil jurusan pendidikan ips.  Saya sangat bingung saya tidak bisa membuat makalah dan menggunakan komputer dan laptop, bahkan saya tidak punya itu.

Ayah saya bernama Abd.Hamed, beliau bekerja sebagai petani serabutan didesaku dengan upah Rp.35000 per hari. Beliau hanya bekerja disaat-saat tertentu saja contohnya saat musim panen kacang dan padi. Sekarang beliau sudah sangat jarang bekerja dikarenakan keadaan beliau yang sering sakit-sakitan dan faktor usia yang sudah tua. Menurut saya ayah saya merupakan ayah yang terhebat, tanpa beliau saya tidak akan bisa kuliah disini dan tanpa kerja keras beliau kedua adik saya tidak akan bisa sekolah. 

Ibu saya bernama Rohelah, beliau hanya seorang ibu rumah tangga,beliau sangat pandai mengatur waktu dengan sangat baik . Semua pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah, memasak, mencuci,  dan mengasuh anak-anaknya beliau kerjakan sendiri tanpa mengeluh sedikitpun.  Beliau pandai mengatur keuangan dengan sangat baik meskipun uang yang ayah berikan kurang untuk membiayai kebutuhan rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun