Pandemi Covid-19 di Indonesia berimbas pada seluruh aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Dengan diberlakukannya kebijakan ini tidak dipungkiri menuai masalah baru dalam dunia pendidikan, yakni pembiasaan melakukan proses pembelajaran yang baru.
Pada masa pandemi seperti saat ini, kegiatan praktikum akan sulit diterapkan, karena adanya pembelajaran daring yang telah diberlakukan sehingga siswa tidak dapat praktikum secara langsung. Pada dasarnya kegiatan praktikum dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, dengan menggunakan barang-barang sederhana atau bekas yang ada di sekitar kita.
Pemanfaatan barang bekas yang dapat diterapkan untuk praktikum dalam materi fisika yaitu alat optik. Bahan-bahan yang terdapat di sekitar kita diantaranya seperti lampu, kaca, lup, televisi, dan sebagainya yang dapat digunakan untuk membuat alat praktikum sederhana di rumah.Â
Pemanfaatan barang bekas sebagai media praktikum tidak mudah penerapannya bagi siswa. Oleh karena itu diperlukan panduan praktikum untuk memandu siswa dalam melaksanakan praktikum dengan memanfaatkan barang bekas.
Dengan adanya permasalahan-permasalahan tersebut kami mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI menciptakan sebuah inovasi guna membantu tenaga pendidik, dan peserta didik yang mengalami kesulitan praktikum saat dirumah, maupun di sekolah yang terkendala dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Augmented Reality Based Implement Optical Physics adalah media pembelajaran bidang Ilmu Pengetahuan Alam Fisika dengan sub Fisika Optik, yang mengimplementasikan Augmented Reality sebagai laboratorium online berbasis android. Aplikasi ini dinamakan Victic AR, filosofi dari aplikasi ini terletak pada logo aplikasi yaitu lup dan lampu bohlam yanga memiliki arti adalah menciptakan sebuah produk inovasi dengan bahan eco-friendly dan melihat hal-hal yang tak kasat mata menjadi suatu hal yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Dengan anggota tim: Dwi Rizki Oktaviani (Pendidikan Fisika, 2018) selaku ketua tim, bersama 3 anggota lainnya yaitu, Salma Masturoh (Pendidikan Fisika, 2018), Diana Devarainy (Pendidikan Fisika, 2019), dan Riski Nurswandi (Teknik Informatika, 2019), di bawah bimbingan Ibu Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.
Keberhasilan tim ini mendapatkan pendanaan riset dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa dengan bidang Karsa Cipta (PKM-KC) tahun 2021.
Harapan demi harapan kami semogakan untuk negeri tercinta, kemajuan suatu negeri ini adalah adanya kerja keras dari generasi-generasi muda. Tidak luput untuk memanjatkan doa kepada-Nya. Inovasi-inovasi inilah yang akan menciptakan negeri yang maju akan teknologi serta pendidikan.
Untuk mengetahui informasi terkait aplikasi Victic AR, anda dapat melihat laman sosial media kami.
Instagram & Twitter: @victicar