Mohon tunggu...
Dwi Rizki Oktaviani
Dwi Rizki Oktaviani Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketing

A digital marketing/social media specialist with more than 1 year of experience has a passion for design, digital marketing, and social media because it is a dynamic field that can grow rapidly.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbagi adalah Hal yang Indah

10 Januari 2016   10:01 Diperbarui: 10 Januari 2016   10:27 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat perjalanan pulang, saya mengantar teman saya terlebih dahulu dan beristirahat sejenak di rumahnya. Lalu, dalam perjalanan pulang saya terguyur hujan lebat. Untungnya saya bawa jas hujan. Sesampainya, saya lekas membersihkan pakaian saya, dan memulai rundown acara bakti sosial untuk laporan, laporan tersebut akan dikumpulkan pada tanggal 15 desember 2015. Tim laporan yaitu saya, farha failasupa, arneta cahyati. Kami masih membuat laporan pada hari senin untuk menyisipkan foto-foto dokumentasi acara kemarin.

Pada tanggal 15 desember 2015, laporan tersebut masih saja belum tuntas, dikarenakan masih menunggu bukti hasil pembelanjaan dan harus menghitung kembali estimasi dana. Lau, kami fotocopy untuk salinan bendahara dan menjilid laporan kegiatan dan memberikan kepada guru sosiologi. Alhamdulillah laporan kami diterima. Semua berjalan sukses walaupun ada beberapa kendala.

Rundown acara, acara ini membutuhkah kerjasama tim, keributan itu sudah biasa dalam kerjasama. Acara ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit Rp. 1.630.000 habis. Kesalahan pada info pembelian barang itu yang membuat tim laporan ribet menulis laporan. Untung saja kami tidak ada kesalahan pembelian hanaya saja terlambatnya kwitansi pembelian yang membuat keterlambatan penyusun laporan. Begitu juga dengan susunan acara sebelumnya lebih lambat. Daripada susunan acara hari H.

Kegiatan ini, mengajari bahwa tidak semua orang beruntung. Tidak semua orang dapat menikmati indahnya kehidupan dunia. Kita yang hidup cukup seharusnya bersyukur kepada keadaan kita. Masih banyak diluar sana yang mencari segenggam beras dengan sulit. Sebagai anak yang bernjak dewasa harus berfikir orang tua kita itu sulit untuk mencari nafkah. kemarin saat acara ini anak- anak kecil dipanti harus menerima pahitnya hidup. Tapi, mereka masih bisa tersenyum lepas, karena mereka mencintai dirinya sendiri dan percaya suatu saat mereka dapat merubah keadaan mereka menjadi lebih baik.

Kami yang menerima pendidikan dan kehidupan yang baik. Harusnya kami lebih menghargai. Walau terkadang saya dan teman-teman Menyerah karena, kami sering disepelekan. Kadang saya berfikir mengapa saya harus bersekolah tapi, setiap hari selalu terpojokkan oleh keadaan sekolah khususnya kelas saya. Tetapi, saya berfikir kembali saya harus merubah masa depan saya untuk orang tua saya. Sejak smp saya sudah menerima keadaan seperti ini.

Sekarang, saya sedih wali kelas saya diganti oleh guru lain. Tapi, saya tidak pernah menyesal wali kelas saya sebelumnya adalah guru mata pelajaran sosiologi. Ia terkenal karena, tugasnya yang sangat ribet dan banyak. Namanya bapak wahyu munanto. Dia yang menugaskan kegiatan ini. Bagi kami, walaupun bapak tegas bapak tetap yang terbaik. Walau kami semua ingin masuk IPA, bapak adalah guru yang keren. Bapak yang sangat peduli akan nilai-nilai, kami sangat berterima kasih menjadi lebih giat belajar. Walaupun bapak menjadi wali kelas 11 ips semoga bapak menjadi lebih baik. Gak ada lagi teriakan saat pelajaran ekonomi nama bapak.

Kegiatan ini, kegiatan satu kelas terakhir bersama wali kelas kami semester 1. Semuannya masih tersimpan dengan baik. Saya berterima kasih kepada seluruh panitia pelaksana dan anak-anak panti asuhan abdul rahim ketait. Semoga pelajaran ini dapat diambil hikmahnya. Kurang lebihnya mohon maaf wassalamualaikum wr, wb.

 

#3SocioX4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun