Mohon tunggu...
Dwi Risma Novianti
Dwi Risma Novianti Mohon Tunggu... Jurnalis - IRers

Co-ed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia sebagai Akar Pemikiran Munculnya Hubungan Internasional

27 Oktober 2019   16:35 Diperbarui: 27 Oktober 2019   17:05 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cleanpng.com

Jika ditilik kembali, HI menjadi ilmu sosial yang baru-baru ini lahir.

Dikarenakan HI merupakan cabang ilmu sosial, dapat dikatakan bahwa ia lahir dari kehidupan manusia dalam bermasyarakat.

HI Diawali dengan perdebatan antara idealisme dan realisme yang memiliki perspektif yang berbeda dalam memandang manusia.

Idealisme mengatakan bahwa manusia merupakan makhluk hidup yang baik. Walaupun manusia memiliki sifat yang berbeda-beda namun manusia tersebut tetap bisa melakukan kerjasama.

Kerja sama ini harus diwujudkan dengan dibentuknya suatu organisasi/lembaga yang dapat menaungi pihak-pihak yang ingin bekerjasama. Bagi Idealisme, LBB dibuat untuk menciptakan kedamaian.

Sedangkan realisme memiliki pendapat yang berbeda dengan teori sebelumnya yaitu idealisme. Idealisme yang disebut juga dengan liberalisme utopian ini kemudian dianggap oleh realis sebagai suatu harapan yang tinggi namun tak dapat dicapai.

Realisme yang berasal dari kata real (kenyataan) berasumsi bahwa pada kenyataannya manusia tidak selamanya baik. Manusia baginya adalah makhluk anarkis dan egois yang selalu mementingkan kepentingan pribadinya.

Hal ini dibuktikan dengan perang yang tidak bisa diredam walau telah ada organisasi yang menaunginya, kegagalan LBB adalah salah satu bukti nyata dari pemikiran realis ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun