Mohon tunggu...
Dwi Risma Novianti
Dwi Risma Novianti Mohon Tunggu... Jurnalis - IRers

Co-ed

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Panjang HI Islam dari Masa ke Masa

14 Oktober 2019   12:28 Diperbarui: 14 Oktober 2019   12:39 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan Internasional dalam Islam muncul tepat setelah didirikannya Madinah al-Munawwarah. Perkembangan HI kala itu ditandai dengan adanya kesepakatan antara kaum muslimin, pembesar Arab baik muslim dan non-muslim yang berasal dari Persia, Romawi, dan lain-lain.

Penyebaran Islam pada zaman Rasulullah dilakukan melalui pengiriman surat melalui utusan, perdagangan, perjanjian damai, jizyah, dan pengiriman hadiah.

Pada masa Umayyah, terjadi perjanjian antar muslim dan non-muslim yang dilakukan Muawiyah ketika mengalahkan daerah Armenia Utara Syam.

Selain itu, pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan dan Umar Abdul Aziz juga banyak melakukan misi perdamaian dan dari misi perdamaian inilah banyak dari non-muslim yang masuk Islam.

Ketika zaman Abbasiyah, hubungan internasional terus berkembang. Khalifah al-Mansur (865 M) melakukan pertukaran hadiah, tawanan perang, perjanjian dan perdagangan antar negara Islam dan non-Islam.

Khalifah Harun pernah mengirim dutanya untuk imperium Syarliman dengan saling bertukar hadiah dan melaksanakan perjanjian kerjasama dengan Ratu Irene dari Bizantium.

Saat terjadinya Perang Salib, Salahuddin Al-Ayyubi mengadakan perjanjian dengan Mesir terkait persenjataan. Ia juga mengadakan perjanjian dengan Florensia di Perjanjian Qoidiba 1488.

Sulaiman Al-Qonuni yang memimpin Turki Utsmani dalam kepemimpinannya pernah mengadakan kerjasama dengan Raja Katolik Perancis 1535.

Turki Utsmani banyak melakukan kerjasama dengan negara-negara Timur dan Barat terutama di zaman Sultan Abdul Hamid.

Setelah runtuhnya Turki Utsmani 1924, apa kabar dengan perkembangan HI Islam?

Setelah Turki Utsmani runtuh, negara-negara Barat mulai mengembangkan kekuatannya dan negara-negara Islam mulai melemah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun