Titip Rindu
Sejengkal iman belum mampu terjemahkan ihwal rindu ini
Tak perlu salahkan pesona misteri yang menggelayut payau
Bukankah bibir sekedar memberi berita untuk sang jiwa
Tentang kesibukanhati menjamudunia yang berlaga
Kusinggahkan lentera jingga di sudut nurani
Berharap jasad mempunyai harga diri
Lantas kuurutkan sujud dingin di sepertiga malam
Berkawan sejenak di tepi batin bagai nelayan
Sendu .. kawan…
Menyeret bilangandiakhir Ramadhan
Memandang jiwa yang hina dina
Menafsirkan ibadah tak sepenuh jiwa
Bagaimana pengemis magfirah ini
Menadahkan tangan pada ramadhan depan
Jika umur bukan pilihan..
Kutitipkan rindu pada secarik jiwa….
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!