Mohon tunggu...
Dwi Ramadhani
Dwi Ramadhani Mohon Tunggu... -

Belajar nulis,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titip Rindu

16 Agustus 2012   02:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:42 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titip Rindu

Sejengkal iman belum mampu terjemahkan ihwal rindu ini

Tak perlu salahkan pesona misteri yang menggelayut payau

Bukankah bibir sekedar memberi berita untuk sang jiwa

Tentang kesibukanhati menjamudunia yang berlaga

Kusinggahkan lentera jingga di sudut nurani

Berharap jasad mempunyai harga diri

Lantas kuurutkan sujud dingin di sepertiga malam

Berkawan sejenak di tepi batin bagai nelayan

Sendu .. kawan…

Menyeret bilangandiakhir Ramadhan

Memandang jiwa yang hina dina

Menafsirkan ibadah tak sepenuh jiwa

Bagaimana pengemis magfirah ini

Menadahkan tangan pada ramadhan depan

Jika umur bukan pilihan..

Kutitipkan rindu pada secarik jiwa….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun