Mohon tunggu...
dwi rahmah amalia
dwi rahmah amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Uin Sunan Gunung Djati Bandung

Mahasiswa aktif angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Mahasiswa KKN Tematik Halal dalam Edukasi Masyarakat untuk Legalitas Produk Pangan sesuai Anjuran Pemerintah di Desa Cibiru Hilir

13 September 2024   18:28 Diperbarui: 13 September 2024   18:31 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan sertifikat halal yang sudah terbit/dokpri 

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Salah satu bentuk KKN yang berkembang saat ini adalah KKN Tematik, yang di dalamnya mahasiswa diarahkan untuk fokus pada tema tertentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Salah satu tema yang memiliki relevansi tinggi dengan kebutuhan masyarakat adalah KKN Tematik Halal, yang bertujuan mengedukasi warga mengenai pentingnya kehalalan produk makanan dan minuman yang mereka konsumsi, serta mendorong produsen lokal untuk mematuhi aturan legalisasi produk sesuai dengan anjuran pemerintah.

Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki tuntutan khusus terkait kehalalan produk makanan dan minuman. Bukan hanya karena kehalalan adalah perintah agama, tetapi juga karena faktor ini berdampak langsung pada kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka konsumsi. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal telah mewajibkan seluruh produk yang diproduksi, diimpor, dan diedarkan di Indonesia untuk memiliki sertifikat halal, terutama makanan dan minuman. Namun, masih banyak masyarakat, terutama produsen kecil dan pedagang lokal, yang belum memahami atau belum terlibat dalam proses sertifikasi halal.

Inilah peran penting mahasiswa KKN Tematik Halal. Mereka bertugas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), tentang pentingnya mendapatkan sertifikasi halal. Sertifikasi halal bukan hanya untuk memenuhi tuntutan agama, tetapi juga untuk memenuhi standar pemerintah dan membuka peluang bisnis yang lebih luas. Edukasi ini juga membantu produsen dalam memahami proses sertifikasi halal yang bisa terasa rumit bagi sebagian pelaku usaha.

Peran Mahasiswa dalam Edukasi Kehalalan Produk Mahasiswa yang terlibat dalam KKN Tematik Halal memiliki peran strategis dalam menjembatani antara kebijakan pemerintah dan pemahaman masyarakat mengenai kehalalan produk. Peran-peran tersebut antara lain

1. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah tentang Sertifikasi Halal

Mahasiswa KKN menjadi agen sosialisasi yang efektif dalam menyampaikan regulasi pemerintah mengenai keharusan produk halal. Mereka dapat menjelaskan secara sederhana dan jelas tentang peraturan yang berlaku, seperti kewajiban sertifikasi halal, proses pendaftaran, serta sanksi yang mungkin diberikan jika produsen tidak mematuhi aturan ini. Selain itu, mahasiswa juga bisa membantu menjawab pertanyaan atau kekhawatiran dari masyarakat terkait hal ini.

2.Penyuluhan tentang Proses Sertifikasi Halal

Sertifikasi halal sering kali dipersepsikan sebagai sesuatu yang rumit dan memerlukan biaya tinggi. Mahasiswa dapat memberikan pemahaman yang benar mengenai prosedur sertifikasi, mulai dari tahapan pengajuan, verifikasi bahan baku, hingga sertifikasi oleh lembaga yang berwenang. Dengan memberikan bimbingan yang tepat, mahasiswa dapat membantu pelaku UMKM untuk tidak merasa takut atau terbebani dengan proses ini. Bahkan, mahasiswa bisa membantu produsen lokal dengan memberikan pendampingan dalam mengajukan permohonan sertifikasi halal secara online.

3. Meningkatkan Kesadaran akan Kehalalan dan Kualitas Produk

Selain memenuhi kewajiban hukum, pentingnya kehalalan produk juga menyangkut kualitas dan kebersihan produk itu sendiri. Mahasiswa KKN dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas produk agar tidak hanya memenuhi standar halal, tetapi juga standar kesehatan dan keamanan pangan. Edukasi ini penting karena banyak UMKM yang masih belum memahami hubungan erat antara kualitas produk dan proses sertifikasi halal. Dengan begitu, mereka dapat melihat bahwa kehalalan produk juga meningkatkan nilai jual dan daya saing di pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun