   Pendidikan adalah hak dasar semua individu. Hak pendidikan diakui dan dilindungi oleh berbagai dokumen hak asasi manusia, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mengubah hidup individu dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Ini adalah kunci untuk mengatasi ketidaksetaraan, mengurangi kemiskinan, dan mengembangkan potensi manusia. Semua individu, tanpa memandang latar belakang, keadaan, atau kebutuhan khususnya, berhak mendapatkan pendidikan inklusif.Â
   Pendidikan inklusif adalah konsep di mana semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, memiliki akses yang sama ke pendidikan berkualitas. Tujuan dari pendidikan inklusif yaitu menciptakan sistem pendidikan yang memungkinkan akses dan partisipasi semua individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dalam pendidikan formal dan informal.Â
   Indonesia telah mengeluarkan kebijakan pendidikan inklusif yang menekankan pentingnya menyediakan pendidikan yang inklusif bagi semua anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kebijakan ini mencakup Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2020 tentang Pendidikan Inklusif. Pemerintah telah berkomitmen untuk mengembangkan sistem pendidikan inklusif yang mencakup semua tingkatan pendidikan, dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Ini melibatkan integrasi anak-anak berkebutuhan khusus ke dalam sekolah reguler. Upaya telah dilakukan untuk melatih guru dalam pendekatan pendidikan inklusif. Guru-guru dilatih untuk mengidentifikasi dan memberikan dukungan kepada siswa yang memiliki kebutuhan khusus, serta untuk menciptakan lingkungan yang inklusif di kelas. Langkah-langkah telah diambil untuk meningkatkan aksesibilitas fisik sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk penyediaan fasilitas yang ramah disabilitas. Pengembangan kurikulum yang diferensial, yang memungkinkan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, adalah bagian penting dari pendidikan inklusif. Pemerintah telah bermitra dengan organisasi dan LSM yang berfokus pada disabilitas untuk mendukung upaya pendidikan inklusif. Ini termasuk pelibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Kampanye kesadaran telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya inklusi dan menghilangkan stigma terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
   Ada banyak tantangan yang dihadapi Indonesia dalam menjalankan pendidikan inklusif yaitu kurangnya sumber daya, termasuk tenaga pengajar yang terlatih, serta perubahan sikap masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Namun, langkah-langkah yang telah diambil menunjukkan komitmen Indonesia untuk memastikan bahwa pendidikan inklusif menjadi kenyataan bagi semua anak.
