Seks ? banyak yang beranggapan bahwa seks itu tabu untuk di ucapkan apalagi kepada anak-anak. Namun sebenarnya edukasi tentang seks sangat penting diberikan kepada anak-anak, terutama pada usia dini. Hal ini diperlukan agar anak-anak kita mengetahui tentang perilaku seksual yang sehat dan bertujuan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual pada anak .Â
Apalagi mengingat kasus tentang kekerasan seksual yang sangat marak terjadi . Hal ini harus menjadikan para mom menjadi lebih fokus memberikan edukasi tentang seks kepada si kecil. Kurangnya pemahaman mengenai seks membuat anak kesulitan memahami atau melawan perilaku tersebut.
Dokter spesialis anak konsultan menyusui sekaligus penulis buku soal parenting, Citra Amelinda mengatakan bahwa orang tua perlu 'membentengi' anak dengan pendidikan seksual sejak dini. Orang tua wajib memberi tahu anak untuk tidak menyentuh area intim, baik yang dimiliki diri sendiri maupun orang lain. "Kita juga harus membentengi anak kita dengan sex education. Harus kasih tahu anak untuk tidak menyentuh private part. Yang orang lain punya ataupun yang mereka punya karena itu adalah hal yang pribadi," ujar Citra dalam sebuah konferensi pers virtual, beberapa waktu lalu. jadi Peranan penting orang tua dalam edukasi seks sangat teramat penting ya moms.
Apa saja sih pendidikan seksualitas yang bisa kita ajarkan untuk anak sesuai dengan usianya ?
Â
Dilansir dari laman About Kids Health, rasa ingin tahu anak terhadap seks adalah tahapan belajar yang normal untuk mengenal tubuhnya.
Mengajarkan pendidikan seksual pada anak akan membantunya lebih mengenal kondisi, fungsi, dan harga diri tubuhnya.
Anak-anak biasanya juga akan lebih tertarik pada topik bayi dan kehamilan dibandingkan dengan cara melakukan hubungan seksual.
Lantas, seperti apa panduan mengenalkan pendidikan seksual untuk anak dari usia ke usia? Simak di bawah ini, ya.
1. Bayi (Usia 0-24 bulan): Kenalkan Bagian Tubuh
Berikan penjelasan tentang nama-nama bagian tubuh mereka, termasuk penis dan vagina.