Mohon tunggu...
Dwi Putri Inayah
Dwi Putri Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Mahasiswa dengan spesialisasi di bidang Teknik Industri. Senang mempelajari hal-hal baru dan berorientasi pada detail. Bercita-cita untuk bekerja di bidang project event dan pengembangan produk dalam industri teknologi dan FMCG. Memiliki kemampuan manajemen proyek, kolaboratif, dan analitis yang kuat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Inovasi dan Daya Saing UMKM Desa Ketompen, Tim Mahasiswa MMD UB Gelar Pelatihan Pengembangan Branding UMKM

9 Agustus 2024   13:14 Diperbarui: 9 Agustus 2024   13:56 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: Dwi Putri Inayah, 2024 (Dokumen Pribadi)
Sumber: Dwi Putri Inayah, 2024 (Dokumen Pribadi)
Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya kelompok 47 menggelar program pelatihan pengembangan branding usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (20/7/2024). Pelatihan ini berkaitan erat dengan poin 8 (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) SDGs, yaitu pertumbuhan ekonomi yang iklusif dan berkelanjutan.

Pelatihan digelar di Balai Desa Ketompen oleh Kelompok 47 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya dengan penanggung jawab Dwi Putri Inayah. Melalui pelatihan ini, Naya bersama tim berharap dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal agar dapat bersaing global, sehingga memperkuat ekonomi mikro dan mendukung upaya untuk mengakhiri kemiskinan.

Pelatihan ini dihadiri oleh bapak-ibu pelaku UMKM dari Desa Ketompen dengan total jumlah tamu yang hadir sebanyak 20 orang. Kegiatan diwali dengan pemaparan materi terkait apa itu branding dan mengapa branding itu penting. Kemudian pemaparan terkait tata cara pembuatan beberapa komponen branding seperti tagline, desain logo, packaging, videografi, dan fotografi produk. Setelah itu terdapat workshop dengan membuat poster serta tagline dari salah satu UMKM setempat sebagai langkah konkret penerapan materi yang telah dipaparkan. Para tamu terlihat antusias saat memberikan tanya jawab seputar branding UMKM dan kegiatan workshop. Program pelatihan ini juga menghasilkan buku panduan UMKM Cerdas sebanyak 8 buah kepada pelaku UMKM Desa Ketompen.

Program pelatihan pengembangan branding UMKM di Desa Ketompen berjalan dengan lancar dan sukses. Hal ini dibuktikan dengan seluruh tamu yang hadir mampu menjawab kuesioner yang diberikan dengan rata-rata jawaban benar 80 - 100 %. Program ini diharapkan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM Desa Ketompen dalam mengelola branding usaha mereka. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun