Mohon tunggu...
Sutantiyar Dwiputra
Sutantiyar Dwiputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya seorang pengisi kegabutan dengan artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Zonasi yang menjadi bahan isu

23 Agustus 2023   20:02 Diperbarui: 23 Agustus 2023   20:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Mengurangi Beban Transportasi: Siswa tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mencari pendidikan yang lebih baik jika sistem zonasi diterapkan. Ini akan mengurangi beban transportasi fisik dan biaya yang harus ditanggung oleh siswa dan orang tua.

5. Memperkuat Komunitas Lokal: Sistem zonasi dapat memperkuat ikatan antara sekolah dan komunitas lokal. Ini bisa berdampak positif pada partisipasi orang tua dalam pendidikan dan pengembangan lingkungan belajar yang lebih inklusif.

Tantangan dan Pertimbangan

Namun, ada beberapa tantangan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem zonasi:

1. Kualitas Pendidikan: Penerapan sistem zonasi tidak boleh mengorbankan kualitas pendidikan. Penting untuk memastikan bahwa sekolah di semua wilayah memiliki fasilitas dan tenaga pendidik yang memadai untuk memberikan pendidikan yang berkualitas.

2. Mobilitas Siswa: Ada kemungkinan bahwa siswa yang tinggal di daerah dengan sekolah yang kurang berkualitas mungkin mencari cara untuk masuk ke sekolah di wilayah dengan fasilitas lebih baik. Ini dapat menimbulkan masalah jika kuota terbatas dan sistem pengawasan tidak cukup ketat.

3. Pengawasan dan Transparansi: Diperlukan pengawasan dan transparansi yang ketat dalam proses penerapan sistem zonasi untuk mencegah praktik korupsi atau penyalahgunaan kuota.

4. Penanganan Situasi Khusus: Sistem zonasi mungkin tidak mempertimbangkan situasi khusus seperti anak yang pindah tempat tinggal baru atau memiliki kebutuhan khusus. Penting untuk memiliki mekanisme pengecualian atau penyesuaian dalam hal-hal seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun