Tanaman Garut atau nama latinnya Maranta Sylvatica memiliki nama yang berbeda tiap daerah seperti Patat Sagu, Irut, Kirut, Angkrik, Sagu Bamban, Ubi Sagu, Sagu Rarut, Arerut Towang, Hula Moa, Tarigu, Marus dan masih banyak lagi. Tanaman Garut merupakan sejenis umbi umbian dan semak semusim dengan tinggi 75-90 cm. Tanaman Garut memiki batang lunak dan bercabang banyak kearah ujung, daun garut keras dan bercabang. Tanaman Garut memiliki warna hijau kadang kadang bergaris putih atau ungu kemerah merahan.
Tanaman Garut atau dalam Bahasa Inggris Arrowroot, West Indiana Arrowroot dan St Vincent Arrowrood ini tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter diatas parmukaan laut. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah yang kurang subur. Tanaman Garut dapat diperbanyak secara vegetative dari ujung rimpangnya kira kira 2-4 ruas dan tidak terlalu tipis.
Kandungan gizi dari umbi garut cukup banyak diantaranya mengandung protein relative lebih banyak, bebas gluten, mengandung folat yang baik, mengandung vitamin B kompleks, dan beberapa mineral penting (tembaga, besi, mangan, mangnesium, fosforf dan seng). Umbi garut sangat rendah kalori, 100 umbi garut segar hanya menyediakan 65 kalori, lebih rendah dibandingkan kentang, singkong dan lain lain.
Di bidang obat obatan tanaman garut dapat digunakan sebagai obat oles luka dan luka bernanah, dengan menggunakan bubur rimpang yang masih muda. Pati dari tanaman garut yang diberi air atau susu dapat digunakan untuk mengobati masalah masalah perut misalnya keracunan dan diare. Pati dari tanaman garut juga dapat dibuat sebagai makanan yang mudah dicerna untuk penderita masalah perutatau masalah usus.
Selain itu, tanaman garut juga dapat digunakan sebagai bahan obat obatan herbal alami seperti menurunkan suhu badan, obat disentri, obat eksim, memperbanyak ASI, tapal luka dari serangan panah bercun, obat penyembuh borok, dan perasan umbi garut dapat digunakan untuk penawar sengatan lebah dan racun ular.
Cara budidaya tanaman garut dapat dilakukan sebagai berikut:
1.Pembibitan tanaman garut.
Pembibitan tanaman garut dapat dilakukan dengan cara melalui umbi dan juga dapat dilakukan dengan cara anakan. Untuk melalui umbi garut, dapat dilakukan dengan cara merendam umbi kedalam larutan fungisida, insektisida, dan ZPT selama lima menit, lalu memasukan umbi ke lubang tanah dengan posisi mata tunas menghadap keatas atau timbul kembali ketanah. Jika menggunakan anakan garut, dapat dilakukan dengan cara memisahkan anakan garut dan menanamnya kembali.
2.Persiapan lahan.
Lahan digemburkan terlebih dahulu cengan cara dicangkul atau dibajak, lalu buat lubang tanam dengan jarak kira kira 30-40 cm.
3.Persiapan tanaman naungan.
Tanaman yang baik untuk naungan tanaman garut adalah tanaman yang memiliki akar lunak seperti pisang dan papaya. Tanaman naungan tersebut ditanam dengan jarak sekitar 3 meter.
4.Penanaman tanaman garut.