Mohon tunggu...
DWI PUSPITASARI
DWI PUSPITASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

I play to win because I don't know to lose.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Agent of Change Kampus Merdeka

15 Desember 2023   14:03 Diperbarui: 15 Desember 2023   17:20 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam rangka merancang mahasiswa menyusuri transfigurasi sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kecakapan mahasiswa harus dirancang untuk lebih berpegang dengan relevansi zaman. Menghubungkan dan mencocokkan tidak saja dengan loka industri dan loka kerja tetapi juga dengan kala nanti yang bersilih dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menyelenggarakan dan memanifestasikan prosedur pendidikan yang inventif agar mahasiswa dapat memperoleh penguasaan pendidikan meliputi prospek perangai, ilmu, dan kapabilitas secara ideal dan selalu signifikan.

Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diinginkan bisa mewujudkan respon atas supresi tersebut. Strategi pendidikan dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu pengaktualan pendidikan yang berfusi pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat hakiki. Pendidikan dalam Kampus Merdeka menaruh intikad dan peluang untuk ekspansi inventif, inspirasi, taraf, karakter, dan interes mahasiswa, serta mengelaborasi independensi dalam menelusuri dan menjumpai ilmu melalui fakta dan aksi lapangan seperti kualifikasi kepiawaian, komplikasi aktual, korelasi sosial, kooperasi, pengelolaan diri, supresi performa, intensi dan perolehannya. Melalui skema merdeka belajar yang dikonsep dan diaplikasikan dengan efektif, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terwujud dengan valid.

Mahasiswa sebagai agent of change dituntut mampu untuk memonitor kondisi negara, dapat berpartisipasi yang konkret untuk transfigurasi yang lebih baik. Mahasiswa dianggap mempunyai perseptif yang bagus dan mempunyai penalaran yang lebih intensif sehingga bisa dinantikan dapat menjadi mediator antara rakyat dengan pemerintah. Tanggungjawab mahasiswa sebagai suatu tanda bahwa mahasiswa selalu dapat diandalkan moderator penyambung suara masyarakat, disaat masyarakat tidak cakap mengungkapkan demonstrasinya kepada pemerintah. Maka mahasiswa lah yang melakonkan statusnya sebagai agent of change.

Paham kampus merdeka melancarkan mahasiswa untuk menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari perkuliahan, mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kritis dan berinovasi, serta berpartsipasi cakap dalam gerakan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa dapat terlibat dalam program magang, pengabdian masyarakat, penelitian, atau berbagai kegiatan yang membangun bakat dan potensi yang dimilikinya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup dengan memberi solusi yang kreatif dan inovatif.

Salah satu contoh konsep kampus merdeka yang bisa memperkuat peran mahasiswa sebagai agent of change adalah konsep community engaged learning (CEL). Dalam konsep CEL, mahasiswa diharapkan dapat terlibat langsung dalam penyelesaian masalah di wilayah sekitarnya dan berkontribusi aktif dalam mengatasi masalah tersebut. Selain itu, mahasiswa dapat menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam perkuliahan ke masyarakat yang perlu dibantu. Mahasiswa juga dapat melakukan penelitian dalam bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti membangun teknologi yang dapat mengurangi polusi air atau mengatasi masalah sosial. Selain itu, mahasiswa dapat melakukan kegiatan sosial, seperti memberikan pendidikan dan pengetahuan secara gratis bagi masyarakat atau memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Mahasiswa sebagai agent of change dalam konsep kampus merdeka, pada intinya, adalah tentang bagaimana mahasiswa membantu transformasi perguruan tinggi di Indonesia yang saat ini masih terhambat oleh tantangan pada sistem pendidikan dan infrastruktur yang masih tradisional. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agent of change dalam menerapkan perbaikan sistem penyelenggaraan pendidikan, termasuk pengembangan kurikulum, infrastruktur, dan fasilitas yang lebih modern dan adaptif terhadap tuntutan zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun